CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro memerintahkan kenaikan upah minimum bulanan sebesar 300 persen. Kebijakan itu akan mulai diberlakukan pada pekan ini.
Keputusan tersebut dilontarkan Maduro dalam pidato hampir empat jam yang disiarkan ke seluruh negeri pada Senin (14/1/2019).
Kenaikan upah yang direncanakan mencapai enam kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Melansir Bloomberg, Selasa (15/1/2019), dengan peningkatan itu maka upah bulanan 18.000 bolivar atau Rp 25,4 juta. Sementara, nilai uang tersebut di Venezuela baru cukup untuk membeli 1 kg ham.
Baca juga: Pemimpin Oposisi Venezuela Dibebaskan Satu Jam Usai Ditangkap
Dia mengklaim investasi dari negara-negara seperti China, Rusia, Turki, dan Qatar dapat membantu membangun kembali industri lokal.
"Saya bukan pengecut, bukan kapitalis, tapi saya tidak bodoh," katanya.
"Jika seseorang menawarkan untuk memberikan modal atau menawarkan saran untuk memulihkan perusahaan, haruskah saya tidak mengambilnya," lanjut Maduro.
Selain berjanji akan meningkatkan upah minimum, pria berusia 56 tahun ituu juga bakal mendorong produksi minyak menjadi 5 juta barel per hari pada 2025.
Dia juga menanggapi insiden penangkapan pemimpin oposisi Juan Guaido oleh intelijen.
Maduro menuding lawan-lawannya yang menyusun skenario penangkapan tersebut. Guaido sempat ditahan selama satu jam, kemudian dibebas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.