Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Trump Ancam Turki, Cathay Pacific Kembali Bikin "Blunder"

Kompas.com - 15/01/2019, 07:28 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Turki memberikan tanggapannya atas ancaman yang disampaikan Presiden AS Donald Trump terkait rencana penyerangan ke Suriah.

Sementara itu, maskapai Hong Kong, Cathay Pacific, untuk kedua kalinya kembali melakukan kesalahan dengan menjual murah tiket penerbangan kelas utamanya.

Berikut ini empat berita populer yang paling banyak dibaca di kanal internasional Kompas.com untuk Senin (14/1/2019) hingga Selasa (15/1/2019) pagi ini.

1. Diancam Trump, Ini Balasan Turki

Pemerintah Turki menanggapi ancaman yang dilontarkan Presiden AS Donald Trump terkait rencana penyerangan terhadap Kurdi di Suriah.

Turki menegaskan tidak ada bedanya antara Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pemerintah Turki pun mendesak AS untuk menghormati aliansi strategis antara Ankara dengan Washington.

Informasi selengkapnya untuk tanggapan Turki atas ancaman AS, silakan Anda baca di sini.

2. Cathay Pacific Kembali Salah Jual Tiket Penerbangan

Kesalahan kembali dilakukan maskapai Hong Kong, Cathay Pacific yang menjual tiket penerbangan kelas utama dengan harga sangat murah.

Ini menjadi kesalahan kedua yang dilakukan maskapai tersebut dalam dua pekan terakhir.

Sebelumnya blunder penjualan tiket kelas utama itu juga terjadi dalam penerbangan di Malam Tahun Baru lalu.

Ingin tahu kabar selengkapnya? Silakan Anda simak di sini.

3. Gadis Remaja Saudi yang Kabur Kini Tinggal di Kanada

Gadis berusia 18 tahun asal Arab Saudi, Rahaf Mohammed Alqunun yang kabur dari keluarganya kini telah mendapat suaka dari Kanada.

Sempat ditahan di Bandara Thailand ketika hendak ke Australia, kini Rahaf yang mengisahkan perjuangannya untuk bebas di akun Twitter-nya, dapat tersenyum lebar.

Pemerintah Kanada telah memberikan status pengungsi kepada Rahaf dan kini akan tinggal di negara itu.

Bagaimana perkembangan terkini dari kisah Rahaf? Kabar selengkapnya dapat Anda simak di sini.

4. Zimbabwe Bersiap Kembali Gunakan Mata Uang Aslinya

Setelah hampir selama 10 tahun menggunakan mata uang negara lain dalam transaksi sehari-hari karena adanya hiperinflasi, kini pemerintah Zimbabwe sedang bersiap memperkenalkan kembali mata uangnya.

Pemerintah Zimbabwe menargetkan warganya akan dapat kembali menggunakan mata uang negaranya sendiri dalam kurang dari 12 bulan ke depan.

Untuk informasi selengkapnya dari berita ini, silakan Anda klik tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com