WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut telah membantu Rusia untuk mengacaukan Negeri "Uncle Sam".
Kabar itu berhembus dari laporan yang dibuat Penyelidik Khusus Robert Mueller, seperti dikemukakan jurnalis legendaris Carl Bernstein.
Bernstein merupakan jurnalis yang mengungkap Skandal Watergate pada 1972 yang berujung kepada pengunduran diri Presiden Richard Nixon.
Baca juga: FBI Selidiki Dugaan Trump Bekerja bagi Rusia
Diwartakan Newsweek Minggu (13/1/2019), Bernstein hadir dalam acara CNN Reliable Sources untuk mendiskusikan dua laporan dari New York Times dan Washington Post.
The Post memberitakan Trump sudah "berupaya luar biasa" untuk menyembunyikan percakapan langsung dengan Presiden Vladimir Putin.
Sementara The Times mewartakan Biro Investigasi Federal (FBI) membuka penyelidikan kontra-intelijen dengan dugaan Trump bekerja bagi Rusia.
Bernstein berkata, dia mendapat kabar dari salah seorang sumber bahwa Mueller berniat membeberkan bagaimana bantuan yang diberikan Trump kepada Kremlin.
Dia menuturkan, masyarakat kontra-intelijen di pemerintah AS seperti mengatakan Trump sengaja, tak sengaja, atau setengah sengaja membantu Putin.
"Dari sudut pandang kekuatan, dia membantu Putin mengacaukan AS dan mengintervensi Pilpres 2016. Tak peduli sengaja atau tidak," papar Bernstein.
Jurnalis 74 tahun itu menjelaskan, terdapat bukti intervensi Rusia dari mantan ketua kampanye Trump Paul Manafort, atau eks Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.