Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maret, Dua Unit Jet Tempur F-35A Tiba di Korea Selatan

Kompas.com - 13/01/2019, 20:30 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan dijadwalkan bakal menerima kiriman dua unit pesawat tempur tipe F-35A buatan AS pada Maret mendatang.

Dua jet tempur yang akan tiba tersebut adalah bagian dari 10 unit F-35A yang akan diterima Korea Selatan pada tahun ini.

Jet tempur siluman F-35A milik Korsel, bersama dengan pilot mereka, saat ini telah ditempatan di pangkalan udara Luke di Arizona, sebuah fasilitas pelatihan yang dikhususkan untuk latihan jet tempur canggih.

"Dua unit jet pertama akan tiba bulan Maret mendatang dan akan siap diluncurkan ke medan perang pada April atau Mei," kata salah seorang pejabat militer Korea Selatan, seperti dilansir SCMP, Minggu (13/1/2019).

Baca juga: Imbangi China, Jepang Bakal Beli 147 Jet Tempur F-35 AS

Korea Selatan menjadi salah satu negara sekutu AS yang telah jet tempur siluman canggih itu, selain Jepang dan juga Australia.

Pembelian jet tempur F-35A tersebut sebagai bagian dari program peningkatan armada tempur udara Korsel yang telah diluncurkan pada 2001, namun sempat terkendala biaya dan juga masalah teknis.

Barulah pada September 2014, Seoul menyepakati perjanjian untuk membeli 40 unit jet F-35A buatan AS senilai 6,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 95 triliun.

"Dan pada akhir 2021, diharapkan seluruh 40 jet tempur F-35A tersebut sudah siap untuk dikerahkan dalam pertempuran sesuai dengan rencana," tambah pejabat militer itu.

Jet tempur F-35 buatan AS merupakan jet yang disebut-sebut memiliki kemampuan menghindari radar serta mampu melakukan serangan darat dan misi superioritas udara dengan persenjataan yang presisi.

F-35A yang dibeli Korsel adalah salah satu dari tiga varian yang dimiliki jet tempur canggih tersebut. Tipe lainnya, F-35C memiliki fungsi lepas landas dari kapal induk.

Kedatangan jet tempur dengan teknologi siluman itu akan memberi keuntungan signifikan dibandingkan pertahanan udara Korea Utara yang memiliki armada pesawat tempur tua.

Melansir dari SCMP, militer Korea Selatan pada tahun ini akan memulai proyek pertahanan jangka menengah 2019-2023, yang dikenal dengan "Reformasi Pertahanan 2.0". Ini adalah proyek untuk menghadapi ancaman dari luar, termasuk Korea Utara.

Selama periode lima tahun tersebut, kementerian pertahanan dilaporkan akan menghabiskan anggaran hingga 32 triliun won (sekitar Rp 400 triliun).

Baca juga: Permintaan Pembelian F-35 Ditolak, Taiwan Kembali Pertimbangkan Jet F-16V

Dana tersebut akan digunakan, di antara untuk pembelian jet tempur F-35A, misil kendali taktis darat-ke-darat, peningkatan sistem rudal pertahanan udara Patriot, serta memperkuat aset lain yang memiliki kemampuan pengawasan dan penyerangan.

"Poin paling menonjol daalam Reformasi Pertahanan 2.0 adalah pergeseran fokus ancaman yang semula hanya dari Korea Utara menjadi ancaman keamanan secara keseluruhan, termasuk negara lain," kata kementerian pertahanan dalam pernyataannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com