Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 18 Tahun yang Kabur dari Arab Saudi Diberi Suaka oleh Kanada

Kompas.com - 12/01/2019, 17:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

OTTAWA, KOMPAS.com - Gadis 18 tahun yang kabur dari keluarganya di Arab Saudi dilaporkan saat ini tengah menumpang pesawat menuju Kanada.

Rahaf Mohammed al-Qunun berangkat menuju Toronto pada Jumat malam (11/1/2019) setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan bakal memberikannya suaka.

Dilansir AFP Sabtu (12/1/2019), Trudeau menjelaskan Kanada selalu memperjuangkan hak asasi manusia, terutama perempuan, dari seluruh dunia.

Baca juga: Gadis yang Kabur dan Cari Suaka Disebut sebagai Putri Gubernur di Saudi

"Karena itu, ketika PBB meminta kami untuk memberikan status suaka kepada Qunun, kami segera menerimanya," papar Trudeau,

Komentar PM 47 tahun itu muncul setelah pejabat imigrasi Thailand mengatakan Qunun bakal meninggalkan Negeri "Gajah Putih" itu.

Kebijakan itu diyakini bakal semakin memanaskan ketegangan antara Kanada dan Saudi sejak kritik dari Ottawa pada Agustus 2018.

Kritik Kanada terkait gelombang penangkapan para aktivis HAM itu berujung kepada pengusiran duta besar mereka dari Riyadh.

Sky News melaporkan Qunun merespon kabar itu dengan mengunggah foto dirinya dengan filter Snapchat beserta keterangan "Hei, saya senang".

Qunun kabur dari keluarganya dan berencana mengungsi di Australia ketika dia dihentikan oleh otoritas Thailand pada Sabtu pekan lalu (5/1/2019).

Ayah Qunun yang dilaporkan adalah gubernur al-Sulaimi di Saudi utara beserta putranya datang ke Bangkok untuk menemuinya.

Namun, kepolisian Thailand menjelaskan dia takut menemui keluarganya karena khawatir bakal dibunuh jika kembali ke Saudi.

Qunun kemudian mengurung diri di kamar hotel bandara, dan meluncurkan kampanye melalui media sosial yang sukses menyita perhatian dunia.

Berbekal ponsel dan Twitter, Qunun berhasil meyakinkan Badan Pengungsi PBB (UNHCR) untuk menerimanya setelah tagar #SaveRahaf menjadi viral.

Komisioner Tinggi UNHCR Filippo Grandi berkata, situasi yang dialami Qunun menjadi gambaran sekilas kondisi berbahaya yang dialami jutaan pengungsi di seluruh dunia.

"Belakangan perlindungan pengungsi sering mendapat ancaman. Namun, saat ini nilai-nilai kemanusiaan telah menang," tegas Grandi.

Sejumlah perempuan Saudi dilaporkan berusha kabur dan mencari suaka di seluruh dunia. Namun berbeda dengan Qunun, mereka terpaksa dipulangkan.

Baca juga: Australia akan Pertimbangkan Permohonan Suaka Gadis Saudi yang Kabur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com