Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Batman, Nama Kota dan Provinsi di Turki...

Kompas.com - 12/01/2019, 13:59 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Turki merupakan salah satu negara yang unik di dunia. Hal ini dikarenakan wilayahnya terbagi menjadi dua, satu masuk Asia dan satunya masuk Eropa.

Negara ini terbagi dalam 81 provinsi yang mempunyai beberapa gunung, air terjun dan beberapa gua sebagai tempat peninggalan peradaban kuno. Salah satu peninggalan kuno tersebut adalah gua yang tercatat sebagai situs arkeologi tertua dunia.

Namun, ada hal menarik, sebab salah satu wilayah di Turki mempunyai nama yang sama dengan salah satu superhero DC Comics yang dikenal misterius, yaitu Batman.

Kota Batman terletak dalam bagian Provinsi Batman. Lokasinya terletak di sisi tenggara Anatolia. Provinsi ini juga dialiri sungai dengan nama yang sama, yaitu Sungai Batman.

Dilansir dari Britannica, Kota Batman terkenal sebagai wilayah penghasil minyak negara. Kota ini terletak sekitar 8 kilometer sebelah barat Kota Sirrt dan memiliki dataran tinggi yang luas.

Sebuah kilang minyak milik Pemerintah Turki memanjang hingga 515 kilometer dari ladang minyak dekat Batman ke pelabuhan Iskenderum di pantai Laut Mediterania.

Industri Batman memproduksi minuman, makanan olahan, bahan kimia, perabotan dan perlengkapan, alas kaki, mesin, dan peralatan transportasi.

Selain itu, Kota ini memiliki jaringan jalan dan kereta api dengan Diyarbakir dan Kurtalan, serta memiliki bandara.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Batman Mulai Beraksi di Televisi...

Asal muasal

Pada abad ke-11 hingga ke-12, wilayah ini berada di bawah kendali Kekaisaran Seljuk Raya dan Artuqid dan menjadi pos terdepan dari Jalan Sutra. Dulunya, wilayah ini dihuni oleh orang-orang Suriah, orang Yunani Pontic, Asyiria, Yahudi Baghdadi, dan Armenia.

Pada awalnya, Batman merupakan sebuah desa yang memiliki penghuni 3.000 orang. Lokasi ini dulunya bernama Iluh dan masuk dalam Provinsi Siirt.

Pada 1926, seluruh distrik menghilang karena banjir Sungai Batman. Setelah mengalami pemulihan pada 1957, desa menjadi pusat distrik dan berganti nama menjadi Batman dengan sungai Batman yang mengalir didekatnya.

Tak lama setelah itu, Provinsi Siirt juga berubah nama menjadi Provinsi Batman. Hingga pada 16 Mei 1990 Kota Batman ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Batman.

Kota dan provinsi Batman mengambil nama saat ini bukan karena pahlawan super DC Comics, tetapi karena Sungai Batman yang melewatinya.

Polemik nama

Batman dan RobinBritannica Batman dan Robin
Karena lokasinya (relatif) di dekat perbatasan Irak, Batman memiliki populasi besar orang Kurdi dan dapat menjadi tempat yang baik untuk belajar tentang budaya Kurdi.

Orang-orang di Batman sebenarnya terbuka untuk berbicara tentang isu-isu Kurdi.

Kota Batman menyediakan restoran yang bagus untuk minum teh dan sarapan. Restoran di Batman memiliki misi sosial untuk membantu wanita tua yang rentan, baik memenuhi kebutuhannya maupun kehidupan sehari-hari.

Pada 2008, Wali Kota Huseyin Kalkan mengumumkan kepada media bahwa ia merencanakan tuntutan hukum terhadap Warner Bros dan sutradara Christopher Nolan.

Hal ini disebabkan produsen film Amerika Serikat itu menggunakan nama kota tanpa persetujuan terlebih dahulu. Tampaknya, Wali Kota tak mengetahui bahwa komik Batman kali pertama muncul pada awal 1939, hampir dua dekade sebelum kotanya mulai menggunakan nama itu.

Namun tak ada gugatan yang pernah terwujud. Cara ini dinilai hanya publikasi cerdik oleh Wali Kota Kalkan agar kotanya disorot media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com