Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2019, 17:08 WIB

ZAGREB, KOMPAS.com - Rencana Kroasia untuk membeli jet tempur F-16 bekas dari Israel akhirnya gagal terlaksana, setelah AS tetap tidak memberikan persetujuannya.

Pemerintah Kroasia pada Maret 2018 telah sepakan untuk membeli 12 unit jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat dari Israel senilai 500 juta dollar AS (sekitar Rp 7 triliun).

Namun untuk dapat terlaksana, pembelian tersebut harus mendapat persetujuan dari AS, sementara Washington keberatan karena melihat telah ada penambahan sistem elektronik yang dipasang Israel pada F-16 tersebut.

AS menginginkan penambahan itu dihilangkan sebelum Israel dapat menjual jet tempur tersebut ke negara lain.

Baca juga: Tak Kunjung Dapat Restu AS, Kroasia Ancam Batal Beli F-16 dari Israel

Kementerian Pertahanan Kroasia sebelumnya memberi tenggat waktu kepada Israel hingga 11 Januari untuk memberi kepastian pengiriman atau mereka akan membatalkan kesepakatan.

"Israel telah secara resmi memberi tahu kementerian bahwa sangat disayangkan mereka tidak dapat mendapat persetujuan yang dibutuhkan dari AS untuk mengirimkan pesawat F-16 mereka," kata Damir Krsticevic, Menteri Pertahanan Kroasia, Jumat (11/1/2019).

Krsticevic mengatakan, pemerintah Kroasia masih memiliki kemauan politik untuk membiayai kapabilitas angkatan udaranya dan tetap optimis akan menemukan cara untuk mewujudkannya.

Selain Israel, sejumlah negara dikabarkan telah mengajukan penawaran penjualan pesawat jet kepada Kroasia, termasuk Yunani, Korea Selatan, Swedia, hingga Amerika Serikat.

Media lokal memperkirakan bahwa pemerintah Kroasia kini akan membuka pembicaraan dengan Swedia, yang memberikan penawaran terbaik kedua dengan jet tempur Saab Gripen.

Kroasia juga dimungkinkan akan membatalkan tender dan terbuka untuk penawaran baru, atau bahkan mencoba membuat kesepakatan langsung dengan AS untuk mendapatkan F-16 yang diinginkan.

Baca juga: Adu Cepat, Kawasaki H2R Kalahkan Mobil Balap F1 dan Jet F-16

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com