Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malu Tanyakan Jalan, Remaja Malaysia Tersesat 10 Hari di Singapura

Kompas.com - 11/01/2019, 12:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Peribahasa "malu bertanya sesat di jalan" benar-benar dialami seorang remaja 18 tahun asal Malaysia.

Karena malu menanyakan arah pulang ke apartemen yang ditempatinya, remaja bernama Zhang Daming tersesat di Singapura selama 10 hari.

Diwartakan Oddity Central Kamis (10/1/2019), awalnya Zhang datang ke Singapura untuk mencari pekerjaan, dan tinggal bersama seorang teman.

Baca juga: Rayakan Tahun Baru di Gunung Bawakaraeng, 9 Pendaki Tersesat

Saat hari kejadian, temannya memberikan 50 dollar Singapura, sekitar Rp 519.000, untuk membeli makan siang karena saat itu Zhang hanya membawa ringgit.

Setelah makan siang di kafe terdekat, dia baru menyadari tidak bisa menemukan jalan pulang ke apartemen temannya itu.

"Saya sangat bingung. Semua apartemen kelihatan sama saja. Saya juga tidak bisa menemukan petunjuk jalan ke apartemen," kata Zhang.

Kesialannya bertambah karena saat itu paspor, ponsel, hingga identitasnya ditinggalkan di apartemen temannya itu.

Zhang mengaku tidak berani menanyakan arah jalan pulang kepada warga setempat. Dia juga tidak bisa menemukan pos polisi satupun.

Karena itu, dia kemudian mengelilingi Singapura untuk menemukan apartemennya. Dia tidur di pintu depan apartemen, dan mandi serta buang air di toilet mall.

Di hari kedelapan, tantangan mulai timbul tatkala uangnya habis. Zhang berkata dia terpaksa mengemis untuk menyambung hidup.

"Saya kelaparan dan kehausan. Saya terpaksa mengemis karena saya tak berani bertanya kepada orang lain. Selama dua hari, ada 6-7 orang yang memberikan uang," kenangnya.

Beruntung di hari kesepuluh, ada orang yang mengenalnya dari pengumuman orang hilang dan segera melaporkannya ke polisi.

Zhang ditemukan pada 6 Januari lalu di sebuah kawasan bermain anak-anak, sekitar enam kilometer dari apartemen temannya.

Rupanya, si teman membuat laporan orang hilang kepada polisi setelah Zhang tidak pulang pada hari dia keluar untuk pergi makan.

Zhang kemudian naik bus untuk kembali ke Malaysia. Kepada awak media, dia berujar tidak akan kembali ke Singapura dalam keadaan takut lagi.

Kisahnya menjadi viral baik di Singapura maupun Malaysia. Sebagian netizen meragukan kebenarannya karena remaja yang terlalu takut bertanya pada orang namun tak malu mengemis.

Sementara netizen lainnya benar-benar terkejut. "Jika dia tak bisa berinteraksi dengan orang, mungkin dia tak bisa mendapat pekerjaan juga di Malaysia," kata warganet.

Baca juga: Tiga Warga Tersesat di Gunung Salak, Ditemukan Kelelahan dan Kedinginan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com