Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Mitologi Naga Diimajinasikan Berbeda di Berbagai Kebudayaan?

Kompas.com - 10/01/2019, 18:12 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kisah mengenai naga, hewan mitologi yang digambarkan berbadan besar dan mengerikan, masih memikat untuk digambarkan dalam budaya populer saat ini.

Saat ini saja, cerita mengenai naga dapat dilihat dalam animasi How to Train Your Dragon: The Hidden World (2019),yang sedang tayang di bioskop.

Film ini menceritakan petualangan seorang anak dari bangsa Viking, Hiccup, yang bersahabat dengan naga bernama Toothless. Dalam kisahnya yang ketiga ini, Hiccup dan bangsa Viking berusaha mencari lokasi semacam suaka atau sanctuary untuk para naga.

Dalam animasi besutan Dreamworks Animation ini, terlihat naga dalam berbagai bentuk yang berbeda. Selama ini, sejumlah peradaban dunia memang memiliki gambaran yang berbeda mengenai naga.

Secara umum, naga digambarkan sebagai sosok binatang purba yang memiliki rupa menyeramkan dengan giginya yang runcing. Tubuhnya yang besar dan bersisik, serta berbuntut panjang, sekilas seperti bentuk dinosaurus.

Namun, ada juga naga yang digambarkan berbeda. Misalnya, bentuk naga menurut kepercayaan China yang serupa ular besar dan berbadan panjang.

Ini tentu berbeda dengan bentuk naga menurut kepercayaan orang Eropa, begitu juga dengan naga versi kebudayaan India.

Dikutip dari situs museum Smithsonian, dari semua versi yang ada, naga digambarkan sebagai binatang mitos yang merupakan percampuran dari beberapa  bentuk makhluk lainnya, misalnya dinosaurus, buaya, iguana, paus, dan manusia.

Baca juga: Penemu Beri Nama 3 Spesies Baru Kumbang Sesuai Naga Game of Thrones

Sejarah Naga

Penggambaran naga dalam serial Game of ThronesHBO Penggambaran naga dalam serial Game of Thrones
Dilansir dari LiveScience, hingga saat ini belum ditemukan penjelasan dari mana dan kapan sebenarnya naga pertama kali ada.

Kebanyakan literasi dan sumber sejarah menyebut bahwa naga pertama kali ada sejak zaman nenek moyang kaum Yunani dan bangsa Sumeria.

Di suatu kepercayaan naga bisa dianggap sebagai sosok pelindung dari marabahaya. Sedangkan di kepercayaan lainnya naga dipercaya sebagai pembawa bahaya.

Jika dilihat dari asal katanya, naga dalam bahasa Inggris yang disebut sebagai "dragon" berasal dari istilah Yunani kuno "draconta" yang berarti "untuk mengawasi".

Naga dimaknai sebagai sosok penjaga barang-barang berharga yang akan diberikan kepada para ksatria yang berhasil menaklukannya.

Barulah, setelah ajaran Nasrani tersebar luas, definisi binatang mitologi ini lebih dianggap sebagai setan dengan wujud sebagaimana digambarkan dalam Kitab Ayub Pasal 41, naga disebut sebagai monster besar bernama Leviathan.

Dijelaskan bentuk monster ini memiliki gigi-gigi yang runcing, punggungnya terdiri dari barisan perisai yang rapat, dengusannya mengeluarkan kilatan cahaya, begitu pula matanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com