WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Shutdown atau penutupan sebagian layanan pemerintah federal di Amerika Serikat tidak juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Pada rapat terbaru dengan Kongres di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap bersikeras untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko.
Sementara, Ketua DPR AS Nancy Pelosi dari Partai Demokrat menolak permintaan Trump.
Baca juga: Rapat dengan Partai Demokrat soal Shutdown, Trump: Bye-bye
Pelosi menilai, Trump tidak peka terhadap shutdown yang berdampak pada pemaksaan cuti tanpa upah bagi sejumlah pekerja pemerintah federal.
"Banyak pekerja federal tidak akan menerima gaji mereka. Artinya, hidup mereka tragis dalam hal peringkat kredit dan bayar hipotek mereka," ucapnya, seperti dikutip dari CNN, Rabu (9/1/2019).
"Mereka harus membayar sewa, mobil, uang sekolah anak-anak mereka," lanjutnya.
"Presiden tampaknya tidak peka terhadap hal itu. Dia pikir mungkin mereka bisa meminta lebih banyak uang kepada ayah mereka, tapi mereka tidak bisa," imbuh Pelosi.
Desakan Trump untuk memperoleh pendanaan tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko telah mendorong pemerintah melakukan shutdown.
Trump akan melanjutkan shutdown setelah pertemuannya dengan Pelosi dan pimpinan Senat dari Partai Demokrat, Schuck Schumer.
Just left a meeting with Chuck and Nancy, a total waste of time. I asked what is going to happen in 30 days if I quickly open things up, are you going to approve Border Security which includes a Wall or Steel Barrier? Nancy said, NO. I said bye-bye, nothing else works!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 9 Januari 2019
"Baru saja meninggalkan rapat dengan Chuck dan Nancy, buang-buang waktu saja," kicaunya di Twitter.
Baca juga: Terkena Shutdown, Ratusan Pegawai Negeri AS Kembali Kuliah
Senator dari Partai Republik Richard Shelby mengaku tidak yakin berapa lama shutdown akan berlangsung. Dia menyamakan situasi saat ini seperti sebuah sirkus.
"Bagaimana kita bisa menyelesaikan ini? Kami berutang kepada rakyat Amerika. Ini seperti sirkus," tuturnya.
Dia mengatakan, Trump tidak berbicara tentang keadaan darurat nasional pada rapat, Rabu (9/1/2019). Trump juga tidak memberikan indikasi tentang langkah selanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.