Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Australia Tangkap Pengirim 38 Paket Mencurigakan ke Konsulat dan Kedubes

Kompas.com - 10/01/2019, 08:35 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com - Sejumlah konsulat dan Kedutaan Besar di Australia menerima paket mencurigakan yang mengandung bubuk putih.

The Sydney Morning Herald mengabarkan, total ada 38 paket yang dikirim ke konsulat dan kedubes asing di Melbourne, Sydney, dan Canberra.

Pada Rabu (9/1/2019) malam, polisi berhasil menangkap pelaku yang merupakan seorang pria berusia 48 tahun asal Shepparton, Victoria utara.

Baca juga: Belasan Gedung Konsulat Asing di Melbourne Dikirimi Paket Mencurigakan

Pria itu diduga mengirim 38 paket yang diduga berasal dari rumahnya. Polisi forensik memeriksa kediamannya pada Kamis (10/1/2019) pagi.

Sementara, pelaku menantikan persidangan di Melbourne atas tuduhan mengirim benda berbahaya melalui layanan pos. Dia terancam hukuman penjara selama 10 tahun.

"Pria itu ditangkap di rumahnya tadi malam dan diduga mengirim benda berbahaya untuk dibawa oleh layanan pos," kata juru bicara polisi.

"Dia dijadwalkan untuk menghadiri Pengadilan Melbourne pagi ini," imbuhnya.

Laporan News.com.au menyebutkan, kantor-kantor diplomatik di Melbourne seperti Jerman, Italia, India, Spanyol, dan Korea Selatan kini dijaga ketat oleh polisi.

Petugas pemadam kebakaran dan petugas ambulans juga sempat berada di sana pada Rabu sore.

Konsulat Amerika Serikat juga menjadi target pengiriman paket mencurigakan.

"Polisi sejauh ini telah mengambil 29 paket, dnegan pengujian forensik bakal dilakukan untuk menentukan komposisi dari materi di dalamnya," demikian pernyataan Polisi Federal Australia.

"Tidak ada ancaman berkelanjutan bagi masyarakat umum," ucapnya.

Baca juga: Ratusan Imigran di Pusat Penampungan di Australia Gelar Aksi Mogok Makan

Pejabat dari Metropolitan Fire Brigade, Bryan Kellett, mengatakan paket mencurigakan seukuran amplop telah dikirim ke konsulat India pekan lalu, tetapi alarm peringatan tidak dinaikkan hingga Rabu (9/1/2019).

"Kami memperlakukannya sebagai yang terburuk, sekarang akan diperiksa seperti apa substansi itu dan ditangani sesuai," katanya.

"Benar-benar aman sekarang, sudah disegel dan berada di bawah penjagaan polisi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com