ANKARA, KOMPAS.com - Turki berkata, mereka telah meminta Amerika Serikat (AS) untuk menyerahkan pangkalan militer jika mereka jadi menarik pasukan dari Suriah.
Juru bicara kepresidenan Ibrahim Kalin menuturkan, Turki senang dengan keputusan penarikan pasukan AS yang dilakukan Presiden Donald Trump pada 19 Desember.
Namun, dia menjelaskan Ankara memastikan nasib senjata berat yang ditempatkan, pangkalan, maupun jenis bangunan milik militer AS.
Baca juga: Trump: Penarikan Pasukan AS dari Suriah akan Dilakukan secara Bijaksana
"Dalam pertemuan dengan Penasihat Keamanan AS John Bolton, kami membicarakan detil itu," kata Kalin dikutip Hurriyet Selasa (8/1/2019).
Kalin melanjutkan, Turki berharap Washington bisa melucuti senjata yang mereka berikan kepada milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).
Dia menambahkan sudah mendapat pemberitahuan dari pejabat pertahanan AS bahwa mereka tengah mengurus isu senjata tersebut.
Bolton bertemu dengan pejabat keamanan Turki bersama Chairman Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford dan Utusan Khusus AS untuk Suriah James Jeffrey.
Ketiganya di Ankara untuk membahas pada Senin (7/1/2019) untuk membahas keselamatan yang ditawarkan Turki kepada YPG yang selama ini menjadi sekutu AS.
Sebelum ke Turki, Bolton mengatakan Turki harus mengoordinasikan aksi militer yang bakal dilaksanakan di Suriah kepada AS.
Selain itu, penasihat 70 tahun itu menegaskan pasukan AS tak bakal ditarik selama Turki tidak memberikan jaminan keamanan YPG.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.