KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Otoritas Malaysia menyelidiki laporan dari Wall Street Journal mengenai keterlibatan China dalam membantu mencegah penyelidikan 1MDB.
Mengutip Bloomberg, Selasa (8/1/2019), Wall Street Journal menyebutkan para pejabat senior China menawarkan bantuan kepada pemerintahan era mantan Perdana Menteri Najib Razak, dengan mengundang mereka dalam pertemuan di China pada 2016.
Mereka diklaim akan mencoba menggunakan pengaruhnya untuk membuat negara terkait, termasuk Amerika Serikat, menghentikan penyelidikan yang turut menyeret Najib dan kroni-kroninya.
Baca juga: Skandal 1MDB Akan Masuk dalam Pelajaran Sejarah Malaysia
Sebagai imbalannya, Malaysia menawarkan proyek kereta api dan pipa sebagai bagian dari Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan (Belt and Road Initiative).
Proyek itu merupakan infrastruktur utama yang berusaha menghubungkan Asia, Eropa, dan Adfrika.
AFP menyebutkan, uang curian dari 1MDB diduga dicuci melalui jaringan transaksi yang kompleks di seluruh dunia.
Negara-negara termasuk Singapura, AS, dan Swiss telah meluncurkan penyelidikan. Terlepas dari tawaran China yang dilaporkan, penyelidikan tetap berlanjut.
China juga diklaim menawarkan upaya mengganggu rumah dan kantor reporter Wall Street Journal di Hong Kong yang sedang menyelidiki 1MDB.
Tujuannya, untuk mencari tahu siapa yang menyampaikan informasi tersebut kepada mereka.
Dalam beberapa bulan, pemerintah di Kuala Lumpur menandatangani kesepakatan bernilai miliaran dolar dengan perusahaan-perusahaan negara China, yang didukung oleh dana dari bank-bank China.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.