Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Jerman Tahan Seorang Tersangka Peretas Data Pribadi Ratusan Politisi

Kompas.com - 08/01/2019, 18:43 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Kepolisian Jerman dilaporkan telah menangkap seorang tersangka berusia 20 tahun yang diduga terlibat dalam kasus pencurian dan penyebaran data pribadi ratusan politisi, pejabat, dan tokoh publik.

Dalam pernyataan Kantor Polisi Federal Jerman (BKA) yang dikutip AFP, Selasa (8/1/2019), pihaknya bersama dengan Kantor Kejaksaan di Frankfurt, serta Kantor Pusat Perlawanan Kejahatan Internet dan Komputer, telah menemukan seorang tersangka.

"Penggeledahan apartemen seorang tersangka berusia 20 tahun telah dilakukan pada 6 Januari lalu dan tersangka telah dibawa ke tahanan," tulis BKA dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Data Pribadi Ratusan Politisi Jerman Bocor dan Disebar di Internet

Kepolisian Federal belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai kasus pelanggaran keamanan dunia maya ini, termasuk identitas tersangka, namun akan segera menggelar konferensi pers.

Data pribadi ratusan politisi, pejabat, dan tokoh publik di Jerman dilaporkan telah bocor dan tersebar di internet melalui Twitter sejak bulan Desember.

Data yang dicuri dan disebar meliputi alamat pribadi, nomor ponsel, surat-surat, faktur, serta salinan dokumen identitas.

Selain politisi, data pribadi para selebriti dan jurnalis dilaporkan turut menjadi sasaran. Bahkan dokumen pribadi Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier telah bocor.

Diduga, informasi-informasi tersebut diperoleh pelaku dengan meretas akun media sosial serta penyimpanan data "cloud" pribadi.

Meski diyakini tidak ada bukti bahwa informasi sensitif yang bocor ke publik, namun kasus ini dianggap sangat memalukan bagi kelas politik, dan meningkatkan tekanan pada menteri dalam negeri yang tidak populer, Horst Seehofer.

Melansir AFP, kebocoran data tersebut dipublikasikan oleh akun Twitter, @_0rbit, yang menamakan dirinya "G0d". Akun tersebut menyebarkan data melalui tautan dan dilakukan secara rutin. Saat ini akun tersebut telah ditangguhkan.

Baca juga: Peretas Curi Data Kesehatan Milik PM Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com