Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Tiba di Beijing Saat China dan AS Bahas Perang Dagang

Kompas.com - 08/01/2019, 11:37 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tiba di Beijing, China, Selasa (8/1/2019) dalam kunjungan mendadaknya untuk memenuhi undangan Presiden Xi Jinping.

Melansir AFP, kunjungan itu meningkatkan spekulasi tentang kemungkinan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, karena Kim disebut dapat mengoordinasikan strateginya dengan Xi.

Iring-iringan kendaraan terlihat meninggalkan stasiun kereta Beijing, dengan polisi memblokir jalan beberapa jam setelah kereta Kim melintasi perbatasan ke China utara.

Baca juga: Diundang Presiden Xi, Kim Jong Un Kembali Lawatan ke China

Kantor berita Korea Selatan Yonhap menyebutkan, kereta hijau gelap dengan garis kuning khas Korea Utara tiba di stasiun pada pukul 10.55 waktu setempat.

Kim Jong Un ditemani istrinya, Ri Sol Ju, dan beberapa pejabat senior, berangkat dari Pyongyang dengan kereta pribadinya pada Senin (7/1/2019).

Kunjungan atas undangan Xi akan berakhir sampai Kamis (10/1/2019).

"Baik Xi dan Kim melihat arti dalam mengoordinasikan posisi mereka sebelum KTT Trump-Kim. Itu tampaknya menjadi pola," ucap Bonnie Glaser, penasihat senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional.

"Kim juga meminta bantuan Beijing untuk meringankan sanksi internasional," imbuhnya.

Lawatan Kim ke China juga bertepatan dengan hari kedua perundingan antara pejabat AS dan China di Beijing yang bertujuan mengakhiri perang dagang.

Harry Kazianis, direktur studi pertahanan dari Center for National Interest, menilai Xi mendapat keuntungan dari pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara.

Korea Utara dapat menjadi "kartu" bagi China pada masalah perang dagang dengan AS.

"Xi juga mendapat keuntungan dari pertemuan dengan Kim, dan waktunya tidak bisa lebih baik dari sekarang," katanya.

Baca juga: Trump: Saya Mendapat Surat Menakjubkan dari Kim Jong Un

"Dengan pertemuan para pejabat China dan AS untuk membahas upaya mengakhiri perang dagang, itu menunjukkan Beijing jelas memiliki kartu yang dimainkan, yaitu Korea Utara, jika dianggap sesuai," tuturnya.

Sementara terkait KTT kedua Trump-Kim, kini negosiasi sedang berlangsung untuk menentukan lokasi.

Seperti diketahui, AS menuntut Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi penuh, sebelum semua sanksi ekonomi dicabut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com