Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Pilot AS Sebut "Shutdown" Berisiko bagi Penerbangan

Kompas.com - 08/01/2019, 10:57 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Shutdown yang berlaku di Amerika Serikat telah membuat sebagian layanan pemerintah federal tutup.

Diwartakan Newsweek, Senin (7/1/2019), kini muncul kekhawatiran shutdown akan membahayakan sistem keselamatan ruang udara nasional.

Demikian pernyataan dari Air Line Pilots Association International (ALPA) mendesak Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri shutdown.

ALPA merupakan asosiasi yang mencakup 61.000 pilot dari 34 maskapai penerbangan AS dan Kanada.

Baca juga: Petugas Dicutikan akibat Shutdown, 3 Orang Tewas di Taman Nasional AS

"Sistem ruang udara negara merupakan jaringan transportasi yang kompleks yang melibatkan kemitraan pemerintah dan industri untuk berfungsi dengan baik," ujar Presiden ALPA Joe DePete dalam suratnya kepada Trump.

Dia menyebutkan, mitra lembaga pemerintah di Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri memiliki peran ganda.

Keduanya merupakan regulator dan penyedia layanan. Ketika salah satu di antaranya mengalami jeda karena shutdown maka dapat berimbas pada masalah keselamatan dan keamanan.

Surat itu menyebutkan bahwa personel di Federal Aviation Administration (FAA) dan Transportation Security Administration (TSA), pengontrol lalu lintas udara, personel sistem ruang udara dan tenaga kerja lainnya diminta bekerja tanpa upah.

Mereka semua kini menghadapi kesulitan keuangan secara signifikan.

DePete menyatakan, pengurangan sejumlah prosedur keselamatan bisa berbahaya bagi penerbangan.

"Sebagai contoh, di FAA terdapat lebih sedikit inspektur keselamatan daripada yang diperlukan untuk memastikan infrastruktur kontrol lalu lintas udara," tulisnya.

"Inspeksi keselamatan dan pengawasan berpotensi memungkinkan terjadinya masalah keselamatan yang menempatkan penumpang dan kru pesawat dalam bahaya," imbuhnya.

Baca juga: Shutdown Memasuki Pekan Ketiga, Trump: Tidak Banyak Kemajuan

Fox News melaporkan, Trump tetap bersikeras untuk mewujudkan rencananya membangun tembok di sepanjang perbatasan selatan dengan Meskiko.

Namun, kebijakan itu menjadi tembok penghalang urusan anggaran negara, di mana Partai Demokrat menolak rencana Trump.

Trump tak kehilangan nyali dengan mengancam lagi akan menerbitkan "darurat nasional" sebagai alternatif membangun tembok perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com