Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pertama, Gereja Ortodoks Ukraina Rayakan Natal Tanpa Ikatan Rusia

Kompas.com - 08/01/2019, 08:58 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Gereja Ortodoks Ukraina baru saja memisahkan diri dari Gereja Ortodoks Rusia, sebuah langkah perpisahan bersejarah yang membuat Moskwa marah.

Kini untuk kali pertama, Gereja Ortodoks Ukraina merayakan Natal secara independen, tanpa harus terikat dengan Rusia.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko bahkan menghadiri misa di gereja paling kuno di Kiev, Katedral Saint Sophia.

Baca juga: Dicuri saat PD II, Lukisan Tsar Rusia akan Dikembalikan ke Ukraina

Meski demikian, Poroshenko mengatakan pemerintah akan tetap menghormati pilihan umat yang tetap setia pada gereja di bawah yurisdiksi patriark Moskwa.

"Kami memutuskan ikatan terakhir kami ke Moskwa, yang dengan fatasinya tentang Ukraina sebagai wilayah kanonik Gereja Ortodoks Rusia," katanya.

Sebagai informasi, Ukraina dan Rusia merayakan Natal menurut kalender Julian yaitu setiap 7 Januari.

AFP mencatat, selama lebih dari 300 tahun Gereja Ukraina terpecah menjadi tiga, dengan satu gereja yang diawasi oleh patriark Moskwa.

Pemerintah Ukraina menilai hal tersebut tidak dapat diterima, mengingat perang berkelanjutan dengan pemberontak yang didukung Rusia telah menewaskan lebih dari 10.000 orang.

Keputusan Patriark Konstantinopel untuk mengakui kebebasan Gereja Ukraina dari Rusia merupakan pukulan besar bagi otoritas keagamaan Moskwa di dunia Ortodoks.

Cabang Gereja Ortodoks yang dikendalikan Rusia di Ukraina telah memutuskan hubungan dengan Patriark Ekumenis Konstantinopel yang berbasis di Istanbul, Turki.

Baca juga: Ukraina: Keberadaan Militer Rusia di Perbatasan Masih Tinggi

Kepala Gereja Ortodoks Ukraina Metropolitan Yepifaniy memimpin misa Natal dengan menyebutnya sebagai momen bersejarah.

"Pintu-pintu Gereja Ortodoks kita yang bersatu terbuka untuk semua orang," ucapnya.

"Masih ada banyak kerja sama untuk memperkuat persatuan ini," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com