Surachate mengatakan, Rahaf diizinkan untuk tinggal setelah pertemuan dengan para pejabat UNHCR.
"Dia berada di bawah perlindungan UNHCR sekarang, tapi kami akan mengirim keamanan Thailanda untuk menjaganya," kata Surachate.
"Thailand merupakan negara penuh senyum. Kami tidak akan mengirim siapa pun untuk mati," ucapnya.
Baca juga: Kedubes Saudi Bantah Sita Paspor Perempuan yang Ditolak Masuk Thailand
Kepada UNHCR, Rahaf ingin tinggal di Thailand untuk sementara waktu sambil mencari suaka ke negara lainnya.
Badan pengungsi PBB akan membutukan waktu lima hari untuk mempertimbangkan statusnya.
Menyusul keputusan itu, Rahaf merasa lega dan membagikan situasi terbarunya di Twitter.
"Berada di bawah perlindungan UNHCR dengan persetujuan pihak berwenang Thailand," kicaunya.
Dia menambahkan, paspornya telah dikembalikan setelah diambil pada Minggu (6/1/2019).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Hey I'm Rahaf. My father just arrived as I heard witch worried and scared me a lot and I want to go to another country that I seek asylum in
— Rahaf Mohammed ??? ???? ?????? (@rahaf84427714) 7 Januari 2019
But at least I feel save now under UNHCR protection with the agreement of Thailand authorities. And I finally got my passport back?????????? pic.twitter.com/pQER7HDVi7
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.