Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hajar Polisi saat Unjuk Rasa Rompi Kuning di Paris, Mantan Petinju Ditahan

Kompas.com - 07/01/2019, 22:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Seorang mantan petinju profesional ditahan polisi Perancis akibat memukul sejumlah petugas saat terlibat dalam aksi unjuk rasa "rompi kuning" di Paris, Sabtu (5/1/2019).

Mantan petinju kelas berat, Christophe Dettinger (37), sempat menjadi buronan petugas setelah kedapatan memukul beberapa petugas polisi hingga roboh dan kemudian menendang mereka.

Salah satu petugas bahkan menjadi sasaran pukulan oleh pengunjuk rasa lain yang mengenakan rompi kuning, setelah terjatuh akibat pukulan Dettinger.

Beruntung, petugas polisi tersebut dapat diselamatkan oleh anggota polisi anti-huru hara yang mengenakan pelindung dan helm.

Baca juga: Meski Kenaikan Pajak BBM Telah Batal, Rompi Kuning Kembali Unjuk Rasa

Aksi Dettinger yang memukul sejumlah petugas polisi itu sempat terekam kamera dan videonya tersebar luas.

Dalam rekaman, Dettinger yang berbadan kekar tampak mengenakan mantel jaket hitam berhadapan dengan beberapa petugas polisi.

Menteri Dalam Negeri Perancis, Christophe Castaner mengatakan, Dettinger telah menyerahkan diri ke kantor polisi di Paris, pada Senin (7/1/2019).

"Dia segera ditahan dan akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya oleh pengadilan," kata Castaner, dilansir AFP.

Dettinger dapat diancam dengan hukuman penjara selama bertahun-tahun apabila terbukti bersalah atas aksi brutalnya di jembatan Leopold-Sedar-Senghor, yang menghubungkan taman Tuileries dengan Musee d'Orsay di pusat Paris.

Menyerang petugas polisi dapat menyebabkan hukuman penjara hingga tiga tahun dan denda 45.000 euro (sekitar Rp 726 juta).

Massa Anarkis

Sekitar 50.000 pengunjuk ras rompi kuning telah kembali turun ke jalan, Sabtu (5/1/2019), membuat kota-kota besar di Perancis, termasuk Paris, Bordeaux, dan Rouen.

Massa aksi dalam unjuk rasa yang berlangsung sejak bulan November itu terus berkurang, namun mereka semakin bertindak anarkis, sehingga kerap terjadi bentrok dengan petugas keamanan.

Baca juga: Polisi Perancis Tangkap Pemimpin Massa Rompi Kuning

Juru bicara pemerintah, Benjamin Griveaux, menyebut massa unjuk rasa tersebut adalah para penghasut yang ingin memberontak dan ingin menggulingkan pemerintah.

Kepolisian Perancis sempat menahan salah seorang pemimpin massa rompi kuning yang bernama Eric Drouet. Dia ditahan setelah dituduh mengorganisir demonstrasi yang tidak sah.

Penahanan tersebut mendorong masa demonstran untuk terus turun ke jalan dan menggambarkan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintahan Emmanuel Macron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com