Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Korut Masih Negosiasi Lokasi Pertemuan Kedua Trump dengan Kim

Kompas.com - 07/01/2019, 16:17 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan, proses negosiasi masih dilakukan antara AS dengan Korea Utara untuk menentukan lokasi pertemuan puncak keduanya dengan Kim Jong Un.

Pernyataan itu disampaikan Trump menjawab pertanyaan wartawan yang kembali mendesak kepastian rencana pertemuan keduanya dengan Pemimpin Korea Utara.

"Kami sedang merundingkan sebuah lokasi. Akan diumumkan mungkin dalam waktu dekat," ujar Trump, pada Minggu (6/1/2019).

"Mereka ingin bertemu dan kami pun ingin bertemu. Kita akan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya," tambahnya sebelum memasuki helikopter yang akan membawanya ke Camp David di Maryland, guna membahas kesepakatan perdagangan dengan China.

Baca juga: Trump: Saya Mendapat Surat Menakjubkan dari Kim Jong Un

Trump, yang belum lama ini kembali menerima surat dari Kim Jong Un, mengatakan bahwa dirinya memiliki komunikasi yang cukup baik dengan Korea Utara.

"Saya telah berbicara secara tidak langsung dengan Kim," ujar presiden berusia 72 tahun itu.

Trump telah kembali mendapatkan surat yang dikirim oleh Kim Jong Un usai Tahun Baru, yang disebutnya menakjubkan. Namun presiden menolak untuk mengungkapkan isinya.

Sebelumnya diberitakan, Trump menginginkan pertemuan keduanya dengan Ketua Kim dapat dilangsungkan pada awal tahun. Dia bahkan menyebut ingin pertemuan digelar antara bulan Januari dan Februari.

"Saya pikir kami akan melakukan pertemuan segera, pada Januari, Februari. Saya kira," ujar Trump, sembari menambahkan ada tiga tempat yang dimungkinkan untuk lokasi pertemuan keduanya dengan Kim.

Trump telah membanggakan pertemuannya dengan Kim pada Juni tahun lalu di Singapura sebagai sesuatu yang bersejarah dan telah menghindarkan perang dengan negara tertutup itu.

"Seandainya orang selain saya, maka Anda saat ini akan berada dalam peperangan.. Anda saat ini akan berada dalam perang besar dengan di Asia dengan Korea Utara jika saya tidak terpilih sebagai presiden," ujar Trump saat itu.

Dalam pertemuan yang dilangsungkan selama beberapa jam tersebut ditandatangani sebuah dokumen yang disebut sebagai kesepakatan denuklirisasi di Semenanjung Korea, namun tanpa ada rincian yang jelas.

Baca juga: Korea Utara di 2019: Antara Denuklirisasi dan Reunifikasi

Proses denuklirisasi Korea Utara pun kini kembali tanpa kejelasan, menyusul pertemuan yang ditunda tanpa batas waktu antara wakil kedua negara pada November lalu.

Sementara Kim Jong Un, dalam pidato Tahun Baru-nya mengatakan Korea Utara mungkin akan kembali kepada program nuklirnya jika AS tidak segera mengurangi sanksinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com