Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer AS Bunuh Anggota Al Qaeda yang Dalangi Pengeboman USS Cole

Kompas.com - 07/01/2019, 06:34 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,NBC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat membunuh seorang anggota kelompok Al Qaeda yang mendalangi pengemoban terhadap kapal USS Cole pada 2000.

AFP melaporkan, Jamal al-Badawi tewas dalam serangan udara melalui serangan presisi pada Tahun Baru di Marib, Yaman.

Demikian pernyataan Komando Pusat AS pada Minggu (7/1/2019), yang juga dikonfirmasi oleh Presiden AS Donald Trump.

Baca juga: NATO: Al Qaeda Berupaya Rebut Kembali Posisi sebagai Kelompok Militan Internasional

"Militer hebat kami telah memberikan keadilan bagi para pahlawan yang gugur dan terluka dalam serangan terhadap USS Cole," kicau Trump di Twitter.

"Kami baru saja membunuh pemimpin serangan itu, Jamal al-Badawi," lanjutnya.

Trump menegaskan, militer AS tidak akan pernah berhenti dalam berjuang melawan kelompok ekstremis.

Sebelumnya, pada Jumat lalu, Kementerian Pertahanan AS alias Pentagon menyatakan al-Badawi kemungkinan telah tewas dalam serangan udara.

"Kami memperhatikan laporan bahwa Jamal al-Badawi terbunuh dalam serangan di Yaman," ucap juru bicara Komando Pusat AS Bill Urban kepada NBC News.

Pengeboman USS Cole di pelabuhan Yaman terjadi sekitar 11 bulan sebelum serangan 11 September di World Trade Center dan Pentagon.

Serangan pada 12 Oktober 2000 itu terjadi ketika sebuah perahu karet penuh bahan peledak meledak. Perahu itu diketahui mengitari haluan kapal perusak, yang baru saja berlabuh untuk mengisi bahan bakar.

Sebanyak 17 pelaut AS dan dua penyerang yang diklaim Al Qaeda tewas dalam serangan tersebut.

Tersangka utama serangan, Abd al-Rahim al-Nashiri ditahan di Guantanamo, Kuba.

Baca juga: Lithuania dan Romania Terbukti Bantu CIA Siksa Anggota Al Qaeda

Sementara, Badawi didakwa dengan 50 pelanggaran termasuk terorisme, pembunuhan warga negara AS, dan pembunuhan personel militer AS.

Dia dilaporkan telah memasok kapal dan bahan peledak untuk menyerang kapal perusak itu.

Badawi masuk dalam daftar buronan paling dicari oleh FBI. Dia disebut melarikan diri dari penjara pada 2003 setelah ditangkap oleh Yaman dua bulan kemudian.

Dia ditangkap kembali pada Maret 2004, tapi kabur pada Februari 2006. Badawi diyakini berusia 55 tahun hingga 58 tahun dan berkewarganegaraan Yaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,NBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com