Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Saudi Kini Dapat Konfirmasi Perceraian Lewat Pesan Teks

Kompas.com - 06/01/2019, 10:53 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Di tengah berbagai sorotan dunia tentang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, pemerintah Arab Saudi terus berupaya untuk merombak kebijakan.

Salah satunya, peraturan baru tentang perceraian. Selama ini, perempuan di Saudi kerap tidak mengetahui informasi tentang perceraian mereka sendiri.

Mulai Minggu (6/1/2019), pengadilan akan diminta untuk menginformasikan kepada perempuan melalui pesan teks atau SMS tentang keputusan yang mengonfirmasi perceraian mereka.

Baca juga: Maskapai Filipina Minta Izin Melintasi Saudi untuk Terbang ke Israel

BBC mengabarkan, aturan tersebut diyakini akan mengakhiri "perceraian rahasia", di mana pria biasanya mengakhiri pernikahan tanpa memberi tahu sang istri.

Pesan teks akan dikirim ke nomor telepon yang terdaftar melalui sistem, ketika pengadilan telah mengeluarkan akta cerai.

Pesan tersebut akan menginformasikan tentang jumlah dokumen perceraian dan pengadilan mana yang menerbitkannya.

Pemberitahuan itu bakal memastikan perempuan sepenuhnya mengetahui status pernikahan mereka dan dapat melindungi hak-hak mereka, seperti memperoleh tunjangan.

Banyak pengacara Saudi yang menyebutkan bahwa beberapa reformasi yang diperkenalkan Kementerian Kehakiman berkontribusi besar dalam memastikan keadilan bagi perempuan.

Diwartakan Al Arabiya, pengacara bernama Somayya Al-Hindi mengatakan pengadilan Saudi kerap mendengar kasus perempuan Saudi yang terus hidup dengan mantan suami, tanpa mengetahui telah bercerai.

Mereka biasanya mengajukan banding ke pengadilan karena bercerai tanpa sepengatuhan mereka.

"Pria Saudi dulu bercerai di pengadilan tanpa sepengetahuan istri mereka dan tanpa memberi tahu status pernikahan mereka," katanya.

"Aturan baru ini akan mengakhiri segala upaya penipuan untuk mengambil kendali atas rekening bank yang memakai identitas perempuan," imbuhnya.

Langkah baru ini disebut sebagai bagian dari reformasi ekonomi dan sosial yang didorong oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.

"Aturan ini juga memastikan bahwa surat kuasa apa pun yang dikeluarkan sebelum perceraian tidak disalahgunakan," kata pengacara Saudi, Nisreen al-Ghamdi.

Baca juga: Diprotes Saudi, Netflix Cabut Episode Komedi yang Sindir Kasus Khashoggi

Tahun lalu, pemerintah Saudi telah mencabut larangan mengemudi bagi perempuan.

Namun, perempuan masih harus tetap tunduk pada hukum perwalian pria. Ada banyak hal yang tidak dapat dilakukan perempuan Saudi tanpa izin dari wali pria, biasanya suami, saudara, atau anak laki-laki.

Hal tersebut termasuk mengajukan paspor, berwisata ke luar negeri, menikah, membuka rekening bank, memulai bisnis, dan keluar dari penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com