Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perintah Pertama Presiden Xi kepada Militer China di 2019: Bersiaplah untuk Perang

Kompas.com - 05/01/2019, 16:46 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping menginstruksikan kepada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) untuk bersiap menghadapi pertempuran dan perang.

Perintah tersebut disampaikan Xi dalam pidatonya pada pertemuan pejabat tinggi Komisi Militer Pusat (CMC), yang pertama di tahun 2019.

"Seluruh unit militer harus dapat memahami dengan benar tren keamanan dan pembangunan nasional utama, serta memperkuat kesadaran terhadap kesulitan, krisis, serta pertempuran yang tidak terduga," ujar Xi dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, Jumat (4/1/2019) tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Xi juga telah menandatangani perintah militer pertamanya di 2019, yang mana akan memulai satu tahun pelatihan militer yang ditingkatkan.

Baca juga: Xi Jinping: Tidak Ada yang Bisa Mendikte Rakyat China

"Angkatan bersenjata China harus bersiap untuk perjuangan militer yang luas dari titik awalan yang baru."

"Persiapan untuk peperangan dan pertempuran harus diperdalam demi memastikan respons yang efisien dalam kondisi darurat," ujar Xi.

Xi Jinping secara konsisten mendorong PLA untuk meningkatkan kesiapan tempurnya sejak mengambil alih jabatan presiden dan Komisi Militer Pusat, pada akhir 2012.

Awal pekan ini, PLA Daily, surat kabar resmi militer China, menuliskan dalam tajuk rencananya bahwa tidak ada waktu untuk mengendur dalam persiapan perang.

Sementara CMC, telah mengeluarkan pedoman dalam peningkatan moral dengan mengatakan, personil militer akan mendapat promosi berdasarkan prestasi. Serta menjanjikan keringanan hukuman yang lebih besar dan pemahaman atas kesalahan yang dibuat selama pelatihan.

Menurut laporan yang disampaikan media penyiaran negara, CCTV, komando militer yang ditandatangani Xi memprioritaskan pada peningkatan pelatihan dengan fokus pada persiapan menghadapi pertempuran, latihan, inspeksi pasukan, dan latihan perlawanan.

Perintah tersebut berlaku untuk seluruh unit PLA, termasuk pasukan, akademi, dan polisi bersenjata.

"Serta dirancang untuk memastikan bahwa tantangan baru dapat terpenuhi dan pertempuran dapat dimenangkan," tulis salinan pedoman yang terlihat dalam laporan televisi.

Sebelumnya, disampaikan Xi dalam pidato di awal tahun, bahwa penyatuan kembali China dengan Taiwan adalah sebuah fakta yang tidak terhindarkan.

Baca juga: Presiden Xi: Persatuan China dengan Taiwan Tak Terhindarkan

Presiden yang berkuasa sejak Maret 2013 itu memberikan opsi penyatuan yang berbasis kepada pendekatan "satu negara, dua sistem".

Dengan pendekatan tersebut, maka Xi menjamin keselamatan maupun kemakmuran dari masyarakat Taiwan yang disebutnya kompatriot.

Pendekatan satu negara dua sistem itu diterapkan seperti Hong Kong ketika Inggris mengembalikan pulau itu kepada Beijing pada 1997.

Namun dia menuturkan tetap tidak akan meninggalkan pilihan untuk menyatukan Taiwan dengan kekuatan militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com