Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai di Pakistan Minta Awak Kabin Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 04/01/2019, 20:29 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Pakistan, PIA, meminta awak kabin yang mengalami kelebihan berat badan untuk menurunkannya.

Jika dalam tenggat waktu yang ditentukan mereka gagal, manajemen tak segan untuk memberikan peringatan.

Melansir CNN, Jumat (4/1/2019), sebuah memo yang dibagikan kepada sekitar 1.800 awak kabin Pakistan International Airlines tertulis, mereka punya waktu enam bulan untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: Ketahuan Pakai Ijazah Palsu, Tiga Pilot Maskapai Pakistan Dipecat

Perintah itu dikeluarkan pada Selasa (1/1/2019) oleh General Manager PIA Aamir Bashir.

Dia mengumumkan agar awak yang kelebihan berat badan harus menguranginya sekitar 5 pon atau 2,2 kg per bulan.

Pramugari yang mengalami kelebihan berat badan sekitar 13 kg masih memenuhi syarat untuk tugas penerbangan.

Namun selanjutnya, PIA mengeluarkan bagan bobot yang disarankan, misal untuk perempuan dengan tinggi 1,7 meter harus memiliki berat badan sekitar 60-66 kg.

Juru bicara PIA Mashhood Tajwar mengatakan, sekitar 100 kru harus menurunkan beerat badan pada 1 Juli 2019 agar menghindari "hukuman".

Dia menyebut, tindakan keras terhadap awak kabin yang kelebihan berat badan merupakan hal yang rutin.

Baca juga: Dalang Serangan ke Konsulat China di Pakistan Dilaporkan Tewas

Peringatan tersebut untuk memastikan standar bahwa awak kabin harus ramping, cerdas, dan bugar.

"Tidak ada yang ingin punya awak kabin tak baik di pesawat," ucapnya.

Tajwar mengaku, perusahaan telah menerima keluhan terkait pramugari yang gemuk. Namun, dia tidak merinci berapa banyak orang yang mempermasalahkan penampilan awak kabin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com