KOMPAS.com - Bumi memiliki bagian laut yang lebih luas ketimbang daratannya. Sekitar 70 persen air mengelilingi bagian bumi. Kondisi ini menjadikan ambisi manusia untuk menjelajahi tiap jengkal bumi terasa mustahil.
Namun, manusia memiliki akal yang cerdas. Mereka memodifikasi teknologi transportasi untuk melakukan eksplorasi tempat yang dianggap belum pernah dicapai manusia. Tempat itu adalah Kutub Selatan dan Kutub Utara.
Setelah percobaan dari Richard Evelyn Byrd menggunakan pesawat dan Roald Amundsen menggunakan kereta luncur yang ditarik anjing, muncul ide lain dari penjelajah asal Selandia Baru yang bernama Edmund Hillary.
Dia melakukan eksplorasi daerah kutub dengan menggunakan peralatan yang lebih modern dan mumpuni.
Hari ini 60 tahun yang lalu, tepatnya pada 4 Januari 1958, rencana Hillary untuk menjelajahi Kutub Selatan berhasil. Sir Edmund Hillary berhasil mencapai kutub dengan menggunakan traktornya.
Tercatat, hal yang dilakukan oleh penjelajah asal Selandia Baru itu merupakan hal yang baru karena telah berhasil eksplorasi kutub menggunakan traktor.
Dilansir dari The Daily Telegraph, keberhasilan Edmund Hillary didukung traktor keluaran Massey Ferguson yang telah dimodifikasi untuk bisa melewati salju.
Sebenarnya, ada dua tim yang akan menjelajah Kutub Selatan pada tahun itu, yaitu tim utama yang dipimpin oleh Vivian Fuchs dan juga tim Hillary.
Baca juga: 14 Desember 1911, Roald Amundsen Orang Pertama Mencapai Kutub Selatan
Soal eksporasi, Edmund Hillary memang punya catatan hebat. Dia tercatat sebagai pendaki pertama yang telah berhasil mencapai Mount Everest, puncak gunung tertinggi di muka bumi.
Keberhasilan ini membuat penjelajah asal Inggris, Vivian Fuchs, terpikat. Popularitas dan keberhasilan Hillary mendaki gunung akan memudahkannya mendapat pendanaan untuk misinya menjelajah benua
Pada 1953, Fuchs mulai melakukan perundingan dengan Hillary terkait rencananya. Hillary dengan antusias menerima tawaran itu dan memuai membantu proyek ini.
Hillary membantu mengumpulkan sponsor, memberikan pelatihan kepada anggota yang akan berangkat, dan mempersiapkan segala sesuatu untuk ke Antartika bersama Fuchs.
Pada 1955, Fuchs mulai melakukan serangkaian persiapan penggalangan dana dan juga melihat kondisi jalur menuju Antartika dari Inggris yang melewati Amerika Selatan.
Pada bulan Desember 1956, Fuchs telah siap dengan kendaraan yang akan digunakan untuk melintasi benua. Sementara Hillary berangkat dengan kapal HMNZS Endeavour dengan traktornya untuk mendirikan pangkalan di McMurdo Sound di Laut Ross (selatan Selandia Baru).
Sementara Fuchs adalah tim utama dan Hillary sebagian besar menyediakan peran dukungan dengan mendirikan depot pasokan di sepanjang rute yang akan ditempuh Fuchs.
Kedua tim akan melakukan penelitian ilmiah, termasuk mengambil bunyi seismik dan melakukan survei geologi.
Baca juga: Saat Kutub Selatan Dilewati Pesawat untuk Kali Pertama...
Namun, takdir berkata lain. Kedua tim ini malah dalam persaingan untuk menunjukkan siapa yang lebih dulu menjelajahi Kutub Selatan.
Ketika Fuchs tertunda perjalannya di Pangkalan Kutub Selatan AS, Hillary juga kehabisan bahan bakar untuk traktornya.
Akhirnya tim Hillary mendorong traktor itu menuju ke titik pusat Antartika. Meskipun itu tidak dimaksudkan untuk menjadi sebuah perlombaan, Edmund Hillary "menyimpang" dari rencana awal untuk tetap tinggal di pangkalan.
Akibatnya, banyak orang Inggris yang membenci kenyataan ini. Orang Inggris beranggapan bahwa mereka telah dikalahkan Edmund Hillary dalam penjelajahan South Pole.
Fuchs akhirnya tiba pada 20 Januari dengan menggunakan mobil salju Tucker Sno-Cat. Meskipun beda dari konsep awal, tak ada permusuhan di antara keduanya dan mereka saling berjabat tangan karena telah berhasil mencapai misi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.