Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Ingin Pastikan Turki Tidak Bantai Kaum Kurdi di Suriah

Kompas.com - 04/01/2019, 08:32 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat akan berbicara dengan Turki untuk memastikan bahwa mereka tidak akan membantai kaum Kurdi di Suriah setelah pasukan AS pergi.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengakui adanya kekhawatiran akan nasib para pejuang Kurdi yang sempat menjadi sekutu AS di Suriah utara setelah keputusan mendadak Presiden Donald Trump untuk menarik pasukannya dari negara itu.

"Penting untuk memastikan bahwa Turki tidak akan membantai kaun Kurdi dan melindungi minoritas agama di Suriah. Semua hal itu masih menjadi bagian dari misi AS," kata Pompeo dikutip Newsmax, situs berita populer AS, Kamis (3/1/2019).

Baca juga: Trump Beri Waktu 4 Bulan bagi Pasukan AS untuk Tinggalkan Suriah

Rencana penarikan pasukan AS dari Suriah telah mendorong pengunduran diri menteri pertahanan Jim Mattis karena berbeda pandangan dengan Trump.

Pengunduran diri menteri pertahanan tersebut dikhawatirkan sempat akan menghambat rencana penarikan pasukan AS dari Suriah.

Namun Pompeo kembali memastikan bahwa rencana penarikan pasukan AS dari Suriah akan tetap dilanjutkan, walaupun dia menolak memberitahukan rincian waktu penarikan karena tidak ingin memberi petunjuk kepada musuh.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berjanji akan membersihkan Suriah dari milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) yang dianggap berhubungan dengan Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang telah melancarkan pemberontakan berdarah di Turki sejak 1984.

Para pejuang YPG tersebut dilaporkan telah meninggalkan kawasan Manbij, kota penting di dekat perbatasan Suriah dengan Turki.

Sementara bagi AS, milisi Kurdi telah menjadi tulang punggung bagi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang telah berjasa dalam memerangi kelompok teroris ISIS dan merebut kembali seperempat wilayah Suriah.

Trump telah mengumumkan rencana penarikan pasukan AS dari Suriah setelah menyatakan bahwa ISIS telah dikalahkan di negara itu, mengatakan tugas pasukan AS telah selesai dan mereka tidak lagi diperlukan di Suriah.

Namun Pompeo mengatakan bahwa AS masih memiliki kepentingan dengan Erdogan, termasuk dalam isu penahanan warga AS,.

"Ada banyak hal di mana kami perlu bekerja sama dengan Presiden Erdogan dan kepemimpinan Turki demi mendapatkan hasil terbaik bagi Amerika Serikat," ujar Pompeo, seperti dikutip AFP.

Baca juga: Trump Tetap Ingin Tarik Pasukan dari Suriah, tapi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com