Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Hari Pemerintah AS "Shutdown", Ini Dampak yang Dirasakan Warga...

Kompas.com - 03/01/2019, 14:53 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,VOA News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Donald Trump gagal untuk menuntaskan kesepakatan guna mengakhiri "shutdown" atau penutupan sebagian layanan pemerintah federal.

Seperti diketahui, shutdown terjadi karena Trump bersikeras untuk meminta anggaran miliaran dollar AS untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko.

Shutdown dimulai pada 22 Desember 2018, dan kini telah memasuki hari ke-12. Sebagian warganet membagikan kisah mereka menghadapi shutdown ini dengan memopulerkan tagar #ShutdownStories di Twitter.

Baca juga: Trump Peringatkan Shutdown AS Bisa Berlangsung Lama

Lalu, apa saja dampak dari shutdown yang membuat kekhawatiran warga AS?

Gaji tidak dibayar

BBC melaporkan, shutdown sebagian berarti sekitar 25 persen tidak ada uang yang bergerak di pemerintahan federal. Padahal, karyawan utama harus terus bekerja dan tanpa digaji.

Sembilan kementerian yang terdampak shutdown ini termasuk Kementerian Keamanan Dalam Negeri, Kementerian Kehakiman, Kementerian Perumahan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan.

Meski demikian, shutdown tidak memengaruhi layanan pemerintahan lainnya, termasuk Kementerian Pertahanan dan Kantor Pos karena memiliki pendanaan yang terjamin.

VOA mencatat, 800.000 karyawan dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri dan Transportasi serta lainnya harus cuti atau bekerja tanpa bayaran.

Museum tutup

Museum Smithsonian dan National Zoo juga berhenti melayani pengunjung karena shutdown.

"Museum ditutup karena penutupan pemerintah federal. Pemegang tiket masuk akan memperoleh e-mail instruksi jadwal ulang kunjungan mereka," demikian tulis manajemen museum.

Baca juga: Trump Undang Pimpinan Kongres AS untuk Bertemu Bahas Shutdown

Juru bicara Smithsonian Linda St Thomas mengatakan, sekitar 1,2 juta pengunjung akan dialihkan jika shutdown terus berlangsung selama Januari.

Sampah menumpuk

The National park Service telah menangguhkan semua layanan non-darurat, termasuk layanan untuk pengunjung seperti toilet umum, sampah, pemeliharaan jalan, dan layanan pendukung lainnya.

Kini, sebanyak 21.000 karyawan harus cuti. Sementara taman-taman masih bisa diakses oleh masyarakat, namun kondisinya memburuk.

Yang paling nampak adalah tumpukan sampah yang berada di taman, seperti di sekitar National Mall dan Gedung Putih.

Pernikahan tidak sah

Shutdown terjadi ketika beberapa pasangan memutuskan untuk menggelar pernikahan pada akhir Desember di Washington DC.

Salah satu pesangan menyatakan, pernikahan mereka tetap tidak sah karena staf biro pernikahan di ibu kota cuti.

Diskon di Washington DC

Pemerintah daerah di Washington DC masih beroperasi. Mereka mengumumkan kepada turis bahwa instansi bisnis dan restoran masih buka.

Baca juga: AS Sedang Shutdown, Trump Pilih Tak Rayakan Tahun Baru

Banyak dari restoran dan toko lainnya menawarkan diskon kepada karyawan pemerintah untuk membantu meringankan pengeluaran selama berlangsungnya shutdown.

Chef terkenal, Jose Andres, bahkan memberikan roti isi gratis bagi karyawan pemerintah dan keluarga mereka di restoran miliknya di area Washington DC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,VOA News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com