Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Mutilasi terhadap 11 Perempuan Jalani Eksekusi Hukuman Mati

Kompas.com - 03/01/2019, 12:58 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pembunuh berantai yang dijuluki Jack the Ripper-nya China karena memutilasi 11 perempuan korbannya, menjalani eksekusi hukuman mati, Kamis (3/1/2019).

Eksekusi pada Kamis pagi itu digelar tiga dekade setelah pembunuhan pertama yang dilakukan Gao Chengyong (54).

Kabar ekseskusi ini disampaikan pengadilan kota Baiyin, provinsi Gansu lewat akun Weibo resminya.

Baca juga: Ratusan Barang Milik Pembunuh Berantai di AS Dilelang untuk Publik

Pengadilan kota Baiyin juga yang menjatuhkan vonis hukuman mati pada Maret tahun lalu setelah menyatakan Gao terbukti merampok, memperksa, dan membunuh 11 perempuan antara 1988-2002.

Kejahatan mengerikan itu dilakukan Gao di provinsi Gansu dan Mongolia Dalam.

Gao secara khusus mengincar perempuan yang mengenakan pakaian berwarna merah.

Setelah mendapatkan sasarannya, Gao membuntuti korban sebelum membunuh dan memutilai mereka. Korban termuda Gao adalah anak perempuan berusia delapan tahun.

Harian The Beijing Youth Daily mengabarkan, Gao ditangkap pada 2016 setelah melakukan perburuan bertahun-tahun.

"Motif terdakwa dalam melakukan kejahatannya amat menjijikkan, metodenya amat kejam," demikian pernyataan pengadilan.

Pada 2004, polisi untuk pertama kalinya  menyimpulkan seluruh pembunuhan itu terkait dan kala itu menawarkan hadiah 200.000 yuan bagi pemberi informasi terkait keberadaann Gao.

"Pelaku adalah sosok tertutup dan tak bisa bersosilisasi tetapi amat sabar," demikian polisi menggambarkan Gao.

Petunjuk kasus ini diperoleh saat polisi mengumpulkan dan melakukan uji DNA salah satu kerabat Gao yang terlibat kejahatan kecil.

Baca juga: Pembunuh Berantai Asal Inggris, Meninggal Dalam Penjara di Usia 72

Sementara Jack the Ripper yang asli adalah pembunuh berantai yang hidup di London di masa akhir pemerintahan Ratu Victoria.

Jack diyakini membunuh dan memutilasi setidaknya lima orang perempuan. Semua kasus pembunuhan ini tidak terpecahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com