KOMPAS.com - Hari ini 130 tahun yang lalu, tepatnya pada 3 Januari 1888, seorang penemu Amerika Serikat bernama Marvin Stone memperkenalkan sedotan. Alat hisap yang terbuat dari kertas yang direkatkan dengan lem sehingga berbentuk silinder.
Setelah penemuan itu, Marvin Stone menyempurnakannya dengan melapisi bagian luar kertas dengan lilin, sehingga lem tak larut ke dalam minuman.
Penemuan ini berkembang menjadi sedotan modern. Marvin Stone pun mematenkan penemuannya.
Dilansir dari National Geographic, konsep mengenai sedotan sudah ditemukan oleh bangsa Sumeria sekitar 3000 sebelum masehi (SM).
Bangsa Sumeria membuat sedotan berasal dari logam mulia (emas) yang berbentuk tabung tipis dan panjang.
Tujuan dari bangsa Sumeria menggunakan sedotan berharga ini adalah untuk memudahkannya saat minum. Selain Sumeria, di Argentina juga telah ditemukan sedotan dengan desain kayu yang sederhana.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Hak Paten Penemuan AC untuk Willis Carrier
Karena popularitas sedotan mulai naik bersamaan dengan revolusi industri di Eropa, orang-orang menggunakan tangkai rumput gandum yang disebut ryegrass.
Efek yang ditimbulkan adalah rasa rumput itu tercampur dalam aneka minuman. Rasa alami dari minuman juga berubah dan hal itu menjadi kendala utamanya.
Pengalaman kerja membuat Stone berpikir cepat dengan memodifikasi dan membuat sedotan yang lebih efisien dan aman.
Dia memang punya pengalaman di bidang industri rokok. Suatu ketika, dia mengambil kertas dan menggulungnya sebesar pensil kemudian merekatkannya dengan lem.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.