Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 13 Tahun Jadi Buronan Setelah Bunuh Orangtuanya Pakai Palu

Kompas.com - 03/01/2019, 10:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SANTANG, KOMPAS.com - Kepolisian di kawasan China pusat mengumumkan tengah melakukan pencarian terhadap remaja 13 tahun yang dituding telah membunuh orangtuanya.

Kepolisian Hengnan County menduga, Luo Feng menyerang Luo Jichun (51) dan Tan Jinhua (45) menggunakan palu sebelum melarikan diri.

Baca juga: Tikam Ibunya hingga Tewas, Bocah 12 Tahun Ini Dibebaskan dari Tuduhan

SCMP memberitakan Rabu (2/1/2019), polisi menerima laporan dari kerabat yang diberi tahu oleh kakak Luo. Adapun kakak serta ibu Luo dilaporkan punya gangguan mental.

Pasangan suami istri itu tewas ketika polisi mendatangi rumah mereka yang berlokasi di Santang, dalam kejadian yang berlangsung pada malam Tahun Baru itu (31/12/2018).

Luo dideskripsikan merupakan remaja kurus dengan tinggi 163 cm dan terakhir terlihat di kafe internet mengenakan jaket hijau cerah.

Polisi menawarkan hadiah uang 10.000 yuan (Rp 21 juta) bagi siapapun yang bisa memberitahukan di mana lokasi Luo bersembunyi.

Sedangkan uang 30.000 yuan, atau sekitar Rp 63,2 juta, bakal diberikan bagi warga yang menangkap dan menyerahkan Luo kepada polisi.

Pembunuhan di Santang merupakan peristiwa kedua dalam Desember di China di mana seorang bocah dituduh telah membunuh orangtua sendiri.

Pada awal Desember, bocah 12 tahun bernama Wu Jiakang menghabiskan tiga hari dalam tahanan setelah mengaku menikam ibunya hingga tewas.

Wu membunuh Chen Xin di tempat tidurnya karena dendam sang ibu telah memukulnya setelah bocah itu ketahuan tengah merokok.

Polisi mengatakan Chen tewas dengan 20 luka tusukan, dan Wu mengaku setelah sebelumnya dia beralasan ibunya memutuskan bunuh diri.

Kasus yang juga terjadi di Provinsi Hunan itu memunculkan perdebatan publik tentang bagaimana menangani seorang bocah yang melakukan kejahatan serius.

Kepada Beijing News, kerabatnya menginginkan Wu agar bisa kembali ke sekolah. Namun pihak sekolah sudah melarangnya untuk kembali.

Di China, remaja berumur 14-16 tahun yang terbukti melakukan kejahatan serius bisa dikirim ke penjara khusus mereka.

Sementara remaja 13-17 yang melakukan tindak pidana ringan bisa dikirim ke sekolah khusus anak-anak nakal, dan diizinkan pulang saat akhir pekan.

Baca juga: Pembantai Satu Keluarga Pernah Tikam Ibunya dan Perkosa Perempuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com