Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Menarik Willis Carrier, Bapak AC Modern

Kompas.com - 02/01/2019, 15:11 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Pada 1921, Carrier berhasil mematenkan alat itu.

Mesin pendingin sebelumnya menggunakan kompresor yang digerakkan oleh piston untuk memompakan refrigeran yang merupakan zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya.

Mesin ini dianggap terlalu berbahaya kalau mengalami kebocoran.

Akhirnya, Carrier merancang kompresor sentrifugal yang mirip dengan pisau sentrifugal pada pompa air. Hasilnya adalah pendingin yang lebih aman dan lebih efisien.

4. Banyak penghargaan

Keberhasilannya dalam mengembangkan teknologi AC modern menyebabkan Carrier mendapatkan sejumlah penghargaan.

Carrier dianugerahi gelar doktor kehormatan dari Universitas Lehigh pada 1935 dan Universitas Alfred pada 1942.

Pada 1985, ia dianugerahi National Inventors Hall of Fame (1985) dan Buffalo Science Museum Hall of Fame pada 2008. Kemudian, pada 1998 ia dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Orang Paling Berpengaruh di Abad ke-20 versi majalah Time.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Kapal Induk Pertama Dunia Mulai Beroperasi

5. Antusiasme masyarakat

AC buatan Carrier mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ketika tiga pendingin sentrifugal Carrier dipasang di JL Hudson Department Store di Detroit, Michigan, pembeli berbondong-bondong ke toko ber-AC tersebut.

Tren pendingin ruangan ini menyebar dari department store ke bioskop, terutama Rivoli Theatre di New York.

Bisnis film musim panasnya melejit ketika diiklankan dengan fasilitas ber-AC. Setelah saat itu muncul permintaan AC yang memiliki ukuran kecil untuk rumahan.

6. AC rumahan

Karena permintaan yang banyak, Willis Carrier mengembangkan "Weathermaker", yaitu AC rumah pertama pada 1928.

Perang Dunia II memperlambat pendingin udara rumahan karena banyak rumah yang terkena serangan musuh. Namun, penjualannya meningkat setelah perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com