Menghadapi cuaca yang super dingin, tim penyelamat bekerja sepanjang Tahun Baru untuk menstabilkan bangunan dan menemukan para korban.
Kementerian darurat mengumumkan mereka sempat menunda pencarian korban hingga bangunan yang kondisinya tak stabil bisa diamankan.
"Sangat sulit bekerja dengan kondisi seperti ini di mana ancaman bisa datang dari bangunan yang sewaktu-waktu runtuh," terang kepala kementerian Yevgeny Zinichev.
Presiden Vladimir Putin meninjau langsung lokasi kejadian di mana pemerintah regional mengumumkan Rabu (2/1/2019) sebagai hari berkabung.
Selama hari berkabung tersebut, bendera bakal diturunkan dan segala kegiatan yang bersifat hiburan akan ditiadakan.
"Ini adalah karakter dalam diri bangsa kita untuk mengenang remaja 13 tahun, mengenang mereka yang meninggal, dan merawat yang terluka," terang Putin.
Baca juga: Sesosok Mayat Ditemukan Terkubur di Sela Pohon Sengon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.