Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Ditemukan Selamat Setelah Terkubur 30 Jam di Reruntuhan Apartemen

Kompas.com - 02/01/2019, 07:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

MAGNITOGORSK, KOMPAS.com - Sebuah keajaiban terjadi dalam proses pencarian korban apartemen yang runtuh karena ledakan gas di Magnitogorsk, Rusia.

BBC dan AFP melaporkan Selasa (1/1/2019), tim penyelamat menemukan seorang bayi berusia 10 bulan yang masih hidup di reruntuhan.

Bayi bernama Ivan Fokine itu langsung dilarikan ke rumah sakit di mana dia langsung mendapat perawatan karena kondisinya yang sangat serius.

Baca juga: Gali Lubang di Bawah Bukit Pasir, Bocah Usia 12 Tahun Terkubur Hidup-hidup

Salah satu tim penyelamat Pyotr Gritsenko berkata, Ivan ditemukan setelah terkubur 30 jam dalam suhu minus 27 derajat Celsius.

Kepada kanal televisi Rossia24, Gritsenko berujar dia memastikan seluruh anggota tim diam untuk mendengarkan suara dari dalam reruntuhan bangunan.

Ketika mereka berada dalam kondisi sunyi, salah satu anggota yang bernama Andrei Valman mendengar tangisan dekat bagian apartemen yang masih berdiri.

Mereka segera menghentikan pekerjaan dan kembali mendengarkan suara itu. Ketika Ivan terdiam, Gritsenko segera bersuara untuk membuatnya bereaksi.

"Ketika kami sudah yakin itu tangisan bayi, kepala tim yang lebih berpengalaman langsung memerintahkan untuk membersihkan serpihan bangunan," terang Gritsenko.

Ivan segera dibungkus selimut dan dievakuasi ke rumah sakit di ibu kota Moskwa, berjarak 1.700 km dari Magnitogorsk di kawasan Ural.

Kementerian Darurat Rusia menyatakan ibu Ivan juga selamat, dan sudah berada di rumah sakit untuk bertemu dengan putranya.

"Ini adalah keajaiban Tahun Baru!" ujar kementerian darurat dalam pernyataan resmi. Kondisi Ivan dilaporkan sangat mengkhawatirkan.

Kementerian kesehatan mengungkapkan, dia mengalami radang dingin parah di beberapa anggota tubuh, luka di kepala, dan kakinya patah.

Ivan merupakan satu daru enam korban selamat dari ledakan yang menghancurkan 35 apartemen era Uni Soviet pada Senin (31/12/2018) itu.

Ledakan yang diduga akibat kebocoran gas itu juga merusak 10 unit apartemen lain, dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Baca juga: Tim SAR Banjarmasin Evakuasi 5 Korban Tewas Terkubur Lumpur di Palu

Kementerian darurat menjelaskan, sembilan orang dewasa telah terkonfirmasi tewas, sedangkan 32 penghuni apartemen lain masih dinyatakan hilang.

Halaman:
Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com