"Intelijen Inggris juga mendengarkan rekaman itu di mana penerjemah mereka langsung menangis setelah mendengarkannya," terang Karaman.
Penerjemah itu menangis karena percakapan di antara pelaku dan kengerian yang terdengar ketika kolumnis Washington Post itu dibunuh.
Khashoggi dilaporkan menghilang pada 2 Oktober ketika datang ke Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.
Setelah kabar dia dibunuh mencuat, sorotan langsung mengarah kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) yang dianggap memerintahkan serangan.
Riyadh menanggapi dengan menyangkal keterlibatan MBS, dan menyatakan Khashoggi dibunuh dalam sebuah "operasi liar".
Baca juga: Kaleidoskop 2018: Ajal Khashoggi Pengaruhi Kebijakan Saudi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.