SEOUL, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan mengirim sepucuk surat kepada Presiden Korea Selatan ( Korsel) Moon Jae-in.
Kantor Kepresidenan Korsel menyatakan dalam surat tersebut, Kim menginginkan lebih banyak pertemuan bisa digelar pada 2019.
Dilansir CNN Minggu (30/12/2018), sejak pertemuan pada 27 April, total sudah tiga kali Kim dan Moon bertemu sepanjang 2018.
Baca juga: Pakar: 2019 Bakal Jadi Tahun Dramatis bagi Trump dan Kim Jong Un
Dua pertemuan dilangsungkan di zona demiliterisasi Panmunjom. Sementara pertemuan pada 18-20 September dilaksanakan di ibu kota Korut, Pyongyang.
Juru bicara kepresidenan Kim Eui-kyeom berujar, Kim menyampaikan keinginannya untuk mencapai kemakmuran dan perdamaian bersama Korsel.
"Pemimpin Kim juga mengutarakan niat untuk mencari solusi atas isu denuklirisasi di Semenanjung Korea bersama," terang Kim Eui-kyeom dikutip AFP.
Kim Eui-kyeom melanjutkan, Pemimpin Korut yang berkuasa sejak 2011 itu menyatakan menyesal tidak bisa mengunjungi Seoul.
Selepas pertemuan di Pyongyang, Kim dilaporkan berkeinginan untuk mengunjungi ibu kota Seoul itu dalam pertemuan keempat mereka Desember ini.
Namun hingga penghujung 2018, pertemuan itu urung dilaksanakan. "Pemimpin Kim berniat kuat berkunjung ke Seoul di masa depan," terang Kim Eui-kyeom.
Melalui akun media sosialnya, Moon menyampaikan sukacitanya karena Kim ingin lebih sering bertemu guna menyelesaikan isu praktis soal denuklirisasi hingga perdamaian.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan