Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakaknya Dituduh Anggota ISIS, Menteri Baru Irak Mengundurkan Diri

Kompas.com - 30/12/2018, 22:44 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

BAGHDAD, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Irak yang baru ditunjuk mengajukan pengunduran diri usai kakak laki-lakinya dituding sebagai anggota ISIS.

Shaima al-Hayali mengumumkan keputusannya dalam sebuah kicauan di Twitter, dua pekan setelah parlemen menyetujui pencalonannya.

Dia mengaku sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Adel Abdel Mahdi.

Baca juga: Kunjungan ke Irak, Trump Sebut AS Tak Bisa Lagi Jadi Polisi Dunia

"Saya telah mengajukan pengunduran diri kepada perdana menteri," kicaunya, seperti diwartakan AFP, Minggu (29/12/2018).

"Terserah beliau untuk memutuskan apakah akan menerimanya begitu memastikan hubungan antara saya dan teroris," imbuhnya.

Keputusan itu diambil beberapa hari setelah anggota parlemen dan pejabat daerah dari Mosul menuduh melalui daring bahwa saudara kandungnya, Layth al-Hayali merupakan anggota ISIS.

Dalam tudingan tersebut, disematkan pula dua video yang direkam pada 2016.

Layth berada dalam video propaganda ISIS saat dia bekerja untuk pemerintah daerah di provinsi Niniwe yang dikuasai ISIS.

Pria yang kini tidak diketahui keberadaannya itu terdengar mengecam serangan udara pimpinan Amerika Serikat terhadap kelompok ekstremis melalui video tersebut.

"Dia dipaksa, di bawah ancaman senjata, untuk bekerja dalam pemerintahan yang dikendalikan oleh ISIS," kata Shaima al-Hayali.

Baca juga: Irak Mulai Bangun Kembali Masjid Raya Mosul yang Dihancurkan ISIS

Dia mengklaim saudara kandungnya tidak pernah menyentuh senjata atau membantu untuk membunuh sesama warga Irak.

Menurut laporan media dan dua aktivis, salah satu putra Layth al-Hayali terbunuh saat melakukan serangan bunuh diri dan lainnya tewas saat berperang melawan pasukan Irak.

Tidak ada tanggapan langsung dari kantor perdana menteri tentang pengunduran diri Shaima al-Hayali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com