Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Australia Idap Borok yang Dipicu Bakteri Pemakan Daging

Kompas.com - 30/12/2018, 21:59 WIB
Veronika Yasinta

Editor

MELBOURNE, KOMPAS.com - Kasus warga yang terjangkiti infeksi bisul atau borok Buruli yang disebabkan oleh bakteri pemakan daging di negara bagian Victoria, Australia, selama empat tahun terakhir meningkat hampir empat kali lipat.

Otoritas kesehatan Victoria mencatat sepanjang 2018, ada sebanyak 338 orang warga terinfeksi penyakit borok parah yang bisa meluas ini.

Penyakit itu dimulai sebagai benjolan kecil tanpa rasa sakit pada kulit.

Selama beberapa minggu, benjolan akan membengkak menjadi tonjolan merah yang jauh lebih besar dan jelas.

Baca juga: Terdengar Suara Retakan, Ribuan Orang Dievakuasi dari Gedung Bertingkat di Australia

Akhirnya, kulit akan pecah terbuka, memperlihatkan luka dan berisi nanah yang terus tumbuh.

Begitulah proses terbentuknya borok atau ulkus Buruli akibat bakteri pemakan daging yang menginfeksi ratusan warga Victoria.

"Itu benar-benar menakutkan," kata seorang mahasiswi bernama Jacinta Mazzarella.

"Saya benar-benar khawatir akan kehilangan anggota tubuh saya," ucapnya.

Beberapa bulan yang lalu, perempuan berusia 18 tahun itu mengalami borok Buruli yang terus membesar hingga lebih besar dari koin 50 sen di pergelangan kaki kirinya.

Dia yakin telah tertular penyakit tersebut pada saat musim panas lalu di rumah liburan keluarganya di Bellarine Peninsula, selatan Melbourne.

Tetapi tidak ada yang bisa memastikan bagaimana dia bisa menderita borok karena para ilmuwan dan dokter tidak tahu bagaimana penyakit itu menyebar.

Meski demikian, kemajuan medis telah menyediakan perawatan yang jauh lebih efektif ketimbang di masa lalu, dan kulit Jacinta Mazzarella mulai sembuh setelah menjalani perawatan medis yang ekstensif.

Kasus-kasus yang dilaporkan itu juga semakin parah, menyebabkan luka yang lebih besar dan bisa memakan waktu lebih dari setahun untuk sembuh.

Borok menyebar ke daerah pusat kota

Pekerja komunikasi Zhoe Jess tinggal di bagian barat Melbourne, dan tertular penyakit itu sangat parah sehingga dia berisiko membutuhkan cangkok kulit.

Setelah penyakitnya berkembang dari benjolan kecil menjadi luka terbuka, perempuan berusia 42 tahun itu menjalani serangkaian tes medis.

Dia juga menjalani operasi untuk menghilangkan abses. Setelah itu, dia didiagnosis terinfeksi penyakit pemakan daging.

Baca juga: Baru Dapat SIM, Gadis di Australia Tewas dalam Kecelakaan Mobil

"Luka ini menyebar dan itu membuat saya takut," katanya

"Saya benar-benar tahu ada orang di luar sana yang menderita penyakit ini yang jauh lebih buruk daripada saya," ucapnya.

Masyarakat didesak untuk mengambil tindakan pencegahan pada musim panas ini, termasuk memastikan aman dari gigitan nyamuk, menghilangkan genangan air, membersihkan dan melindungi luka, dan mengenakan sarung tangan saat berkebun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com