Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Mesir Bunuh 40 "Teroris" Pasca-insiden Ledakan Bom di Giza

Kompas.com - 29/12/2018, 17:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KAIRO, KOMPAS.com - Kepolisian Mesir mengklaim telah menembak mati 40 orang diduga teroris sejak insiden ledakan bom yang terjadi di dekat Piramida Giza.

Kementerian Dalam Negeri menyatakan, polisi melakukan dua penyerbuan yang brlangsung di kawasan Provinsi Giza dan Sinai Utara.

Baca juga: Bus Berisi Turis Vietnam Terkena Bom di Mesir, 4 Orang Tewas

Dilansir AFP Sabtu (29/12/2018), dalam serangan di Giza sebanyak 30 terduga teroris tewas. Sedang sisanya ditembak di Sinai Utara.

Kementerian menjelaskan telah menerima informasi bahwa para terduga teroris mempersiapkan rencana untuk melakukan serangkaian serangan.

"Informasi yang kami dapat, mereka berniat menyerang tempat wisata, pasukan keamanan dan polisi, serta gereja," terang kementerian.

Selama penyerbuan, selain menewaskan teroris, polisi juga mengamankan sejumlah besar senjata, amunisi, dan bahan untuk membuat bom.

Sebelumnya, sebuah bom meledak ketika bus berisi rombongan turis Vietnam melintas di dekat kompleksi Piramida Giza pada Jumat sore (28/12/2018) waktu setempat.

Akibatnya, tiga orang turis Vietnam dan satu pemandu Mesir tewas. Sementara 11 turis Vietnam lain dan sopir Mesir terluka.

Kantor Jaksa Mesir menyatakan, bom rakitan tersebut dipasang di dinding jalanan Mariyutiya, Distrik Al-Haram yang berlokasi dekat kompleks piramida.

Salah satu korban Lan Le kepada Sky News mengatakan mereka mengunjungi piramida untuk melihat pertunjukkan sinar dan cahaya.

"Semua orang berteriak. Suasananya sangat mengerikan. Setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi," tutur perempuan 41 tahun itu.

Perdana Menteri Mostafa Madbouly menjelaskan, bus berisi 14 turis Vietnam itu menyimpang dari jalur yang direncanakan tanpa memberi tahu pihak keamanan.

Baca juga: Bom Meledak di Kantor Intelijen Rusia, Remaja yang Memasangnya Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com