Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Permohonan Bantuan Kurdi, Pasukan Suriah Masuk Kota Manbij

Kompas.com - 28/12/2018, 18:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Pasukan Suriah dilaporkan telah memasuki kota di kawasan utara Manbij, dan merupakan momen pertama dalam enam tahun terakhir.

Juru bicara militer Suriah dikutip AFP Jumat (28/12/2018) berkata, bendera nasional dibentangkan di Manbij, berlokasi 30 km di selatan perbatasan Turki.

Baca juga: Ditinggal AS, Kurdi Suriah Minta Bantuan Assad dan Rusia

Masuknya pasukan pemerintah ke Manbij terjadi setelah milisi Kurdi mengajukan permintaan bantuan untuk melindungi mereka dari Turki.

Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), milisi Kurdi utama di Suriah, mengajukannya buntut keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menarik militer dari Suriah.

YPG meminta pasukan pemerintah untuk menempati daerah yang sempat ditinggalkan pada awal 2018 ini, terutama Manbij, kota utama tempat pasukan koalisi pimpinan AS bermarkas.

"Kami mengundang pasukan pemerintah untuk menempati area yang pasukan kami tinggalkan. Terutama Manbij," demikian pernyataan YPG.

Namun, Al Jazeera melaporkan masyarakat Manbij menyatakan mereka belum melihat pasukan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

"Warga Manbij mengaku mereka belum melihat tanda pasukan Suriah. Namun yang pasti, mereka melihat tentara sudah berada di luar kota," ulas Al Jazeera.

YPG merupakan tulang punggung aliansi milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dengan YPG menjadi ujung tombak, SDF merebut Manbij dari ISIS pada 2016, sebuah batu loncatan dari koalisi pimpinan AS untuk memerangi kelompok tersebut.

Namun, eksistensi mereka dianggap Turki sebagai teroris. YPG dianggap merupakan kepanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Direktur Levant Institute for Strategic Studies Sami Nader berujar, pasukan Assad yang masuk ke Manbij merupakan perkembangan signifikan.

Menurut Nader, permohonan itu merupakan solusi bagi kekuatan regional karena Turki tidak ingin ada pasukan AS di Manbij.

"Sementara di sisi lain, para pemain lain tidak ingin ada Turki di wilayah mereka. Jadi tindakan itu adalah jalan terakhir," paparnya.

Baca juga: Erdogan Berjanji Bersihkan Suriah dari Milisi Kurdi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com