KOMPAS.com - Perkembangan teknologi memaksa beberapa negara untuk menghadirkan proyek ambisiusnya.
Salah satu negara yang paling terkenal ambisius adalah Rusia yang berkali-kali membuat proyek besar, baik itu baik itu bentuk, ukuran maupun fungsinya yang tak ada yang menandingi.
Ketika masih bernama Uni Soviet, negara ini berlomba-lomba dengan Amerika Serikat untuk misi luar angkasanya (space race).
Ketika Perang Dingin, Uni Soviet juga berlomba dalam pemanfaatan tenaga nuklir dengan AS.
Dilansir dari Russia Today, ada lima warisan proyek ambisius dari Uni Soviet yang tak terlupakan, apa saja ?
Memiliki bentuk yang rampung,moncongnya yang runcing berfungsi untuk mempermudah lepas landas dan mendarat. Keduanya menjadi simbol dalam penerbangan akhir abad ke-20.
Pada 26 Desember 1975, Tu-144 mulai beroperasi. Kapal ini mengangkut surat antara Moskwa dan ibukota Kazakhtan, Alma-Ata (sekarang Almaty).
Dua tahun kemudian ia mengangkut penumpang pertamanya di rute yang sama. Penerbangan 3.200 kilometer memakan waktu sekitar dua jam, dua kali lebih cepat dari yang biasa.
Pembuat Tu-144 punya rencana besar untuk dalam pengembangan teknologi supersoniknya. Namun, pesawat ini kalah pamornya ketimbang Concorde.
Baca juga: Selain Concorde, Ini 5 Pesawat Supersonik yang Pernah Dikembangkan
Jalur udara pesawat ini terhubung dari Moskwa ke seluruh dunia termasuk Eropa, Jepang dan Kuba. Dalam perjalanannya, pesawat ini mengeluarkan sonic boom yang dapat memecahkan yang berada di bawah pesawat.
Karena beberapa kali mengalami kecelakaan dan keselamatan tak menguntungkan, Tu-144 mengakhiri karier mengangkut penumpang setelah hanya beberapa tahun dengan 55 penerbangan. Pesawat ini pensiun pada 1990 setelah membawa kargo.
Kariernya lebih cepat empat tahun untuk pensiun, sebelum saudaranya Concorde mengikuti langkahnya.
Selain Tu-144, Uni Soviet juga mengembangkan pesawat ulang alik. Keberadaan Tu-144 selain untuk mengangkut penumpang juga untuk melatih kru pesawat ulang alik ini.