Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh dan Santap Monyet Langka, Enam Pria Vietnam Ditahan

Kompas.com - 28/12/2018, 14:20 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

HA TINH, KOMPAS.com - Enam pria ditahan otoritas berwenang di Vietnam karena telah membunuh dan menyantap seekor monyet yang terancam punah.

Enam pria tersebut, yang berusia antara 35 hingga 59 tahun, menjadi buronan polisi setelah mereka dengan kejam membunuh dan memakan seekor monyet langur langka.

Mereka bahkan menyiarkan saat membunuh dan memakan monyet itu melalui siaran langsung di Facebook pada 17 November lalu.

Polisi yang telah mengidentifikasi keenam pria tersebut langsung menggelar pencarian dan akhirnya dapat menahan mereka berenam pada Kamis (27/12/2018).

"Kami butuh waktu untuk dapat mengidentifikasi seluruh tersangka yang terlibat," kata seorang petugas polisi di Provinsi Ha Tinh, tentang lamanya proses penyelidikan hingga tertangkapnya enam pria itu.

Baca juga: Jual Hewan Langka dan Dilindungi, Supermarket di China Diperiksa

Enam pria yang ditahan dituduh dengan tindakan pelanggaran peraturan tentang perlindungan hewan yang terancam punah.

"Mereka mengakui perbuatan itu," lanjut pernyataan polisi yang juga diunggah ke situs resmi kepolisian Provinsi Ha Tinh, Jumat (28/12/2018).

Kepada petugas, salah seorang tersangka mengaku telah mendapatkan spesies primata langka itu dengan membelinya dari seorang pemburu seharga 49 dollar AS atau sekitar Rp 700.000.

Monyet langur Vietnam langka adalah hewan pemakan daun dan merupakan salah satu spesies primata paling terancam punah di dunia. Monyet itu hanya dapat ditemukan di Vietnam bagian utara.

Negara di Asia Tenggara ini juga menjadi rumah bagi sejumlah spesies langka lainnya, seperti kura-kura tempurung raksasa Sungai Merah, Antelope pegunungan Saola, serta monyet Tonkin berhidung pesek.

Perdagangan dan konsumsi spesies langka maupun terancam punah masih banyak ditemui di Vietnam karena adanya kepercayaan akan manfaat bagian hewan tersebut untuk kesehatan atau penyembuhan.

Namun penjualan hewan langka tersebut hanya dilakukan di pasar gelap dan sangat jarang pelaku menyiarkan aksinya saat menyantap hewan-hewan yang dilindungi itu.

Para kritikus memandang, adanya undang-undang perlindungan konservasi belum ditegakkan secara efektif, mendorong masih adanya perburuan yang lolos dari pengawasan.

Baca juga: Makan Hewan Dilindungi, Seorang Pria Dipecat dari Pekerjaannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com