KABUL, KOMPAS.com - Kelompok Taliban mendesak Amerika Serikat (AS) agar segera angkat kaki dari Afghanistan atau terancam menderita kekalahan.
Pernyataan itu disampaikan juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid dalam peringatan 39 tahun peringatan invasi Uni Soviet ke Afghanistan.
Baca juga: Iran Gelar Pembicaraan dengan Taliban
Soviet dan Mujahideen Sunni yang disokong AS serta Arab Saudi terlibat perang antara 24 Desember 1979 hingga 15 Februari 1989.
Penarikan prajurti Soviet mengakhiri upaya pendudukan selama 10 tahun dengan perang sipil masih terus berlanjut serta munculnya Taliban.
Dalam keterangan resmi dalam bahasa Inggris, Dari, dan Pashto, Mujahid menuturkan AS bisa bernasib sama seperti mantan rival era Perang Dingin itu.
"AS jangan pernah menguji keberaniaan orang-orang Afghanistan. Ambil pelajaran kekalahan Soviet dari Afghanistan," koar Mujahid dilansir AFP Kamis (27/12/2018).
Dia berkata hubungan yang bakal terjalin antara AS dan Taliban di masa depan haruslah didasarkan pada diplomasi dan ekonomi, bukan konflik.
Pernyataan itu terjadi setelah muncul laporan Presiden Donald Trump mempertimbangkan untuk menarik setengah pasukan AS di Afghanistan.
Taliban tidak memberikan pernyataan secara formal. Namun komandan senior mereka mengaku gembira dengan laporan tersebut.
Sebab, mereka sejak awal menginginkan pasukan negara asing bisa angkat kaki dari Afghanistan sebagai syarat untuk melangsungkan perundingan damai.
Pertimbangan Trump muncul setelah Utusan Khusus AS Zalmay Khalilzad bertemu delegasi Taliban di Abu Dhabi pada pekan lalu.
Gedung Putih tidak memberi keterangan resmi terkait laporan yang mengejutkan sekaligus mengecewakan para diplomat asing serta pemerintah Afghanistan itu.
Sebab terdapat kekhawatiran keputusan Trump itu merendahkan posisi negosiasi Khalilzad, memenangkan Taliban, dan menghancurkan moral pasukan Afghanistan.
Baca juga: Taliban Rayakan Rencana AS Tarik Pasukan dari Afghanistan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.