Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Kecam Serangan Rudal Israel ke Suriah

Kompas.com - 27/12/2018, 15:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia melontarkan kecaman pasca-serangan udara yang diduga dilakukan Israel di dekat ibu kota Damaskus, Suriah.

Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dikutip BBC Rabu (26/12/2018) mengatakan sangat risau dengan serangan rudal tersebut.

Baca juga: Rudal Suriah Hantam Rudal Israel di Dekat Damaskus

"Aksi provokatif yang dilakukan angkatan udara Israel telah mengancam dua pesawat secara langsung," demikian pernyataan Kemenlu Rusia.

Kemenlu menyatakan dua maskapai itu tidak berasal dari Rusia, dan saat serangan terjadi sedang bersiap untuk mendarat di Beirut, Lebanon, dan Damaskus.

Sebelumnya, militer Suriah mengklaim sistem pertahanannya mencegat rudal Israel yang ditembakkan dari wilayah udara Lebanon.

Media pemerintah SANA yang mengutip pejabat Suriah memberitakan sistem pertahanan itu menghantam sebagian besar serangan udara Israel.

Sementara rudal yang lolos menerjang gudang amunisi Qatifah yang berlokasi sekitar 40 km dari Damaskus, dan melukai tiga orang tentara.

Newsweek yang mengutip pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan serangan udara itu melukai petinggi Hezbollah yang hendak terbang ke Iran.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak merespon tuduhan itu. Namun melalui twit-nya, mereka menuturkan sistem pertahanan mereka merespon rudal yang ditembakkan dari Suriah.

Tel Aviv beberapa kali melakukan serangan udara ke Suriah dan mengklaim mereka menggempur militer Iran maupun Hezbollah, kelompok Lebanon yang didukung Teheran.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji tak bakal membiarkan Iran yang mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk memasukkan militernya di Suriah.

Baca juga: Dalam Pesan Natal, Paus Fransiskus Serukan Damai di Yaman dan Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com