Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta tentang Hosho, Kapal Induk Pertama di Dunia

Kompas.com - 27/12/2018, 15:46 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat teknologi penerbangan semakin berkembang, berbagai negara mulai berinovasi membuat pesawat terbang dan upaya lain dalam menunjang pertahanan udara.

Ketika itu, kendala yang dihadapi adalah pesawat berbahan kokoh dan berat. Ditambah lagi, ada keharusan mengharuskan pesawat membawa cadangan bahan bakar yang cukup untuk melakukan perjalanannya. Otomatis, pesawat membutuhkan tempat untuk mengisi bahan bakar.

Kapal-kapal kemudian didesain dengan memiliki dek yang lebar agar pesawat bisa mendarat dengan leluasa untuk mengisi bahan bakar. Namun, kapal ini hanya bersifat sementara dan setelah Perang Dunia I selesai tak berfungsi lagi.

Jepang kemudian memiliki ide cemerlang dengan membangun kapal induk pertama dunia tanpa harus memodifikasi kapal-kapal lainnya.

Hasilnya, Jepang memiliki kapal induk pertama dunia yang kali pertama beroperasi pada 27 Desember 1922, yaitu Hosho.

Berikut adalah fakta menarik mengenai kapal induk Hosho:

1. Rencana awal menampung pesawat amfibi

Hosho direncanakan sebagai pembawa pesawat amfibi dengan memiliki empat senjata pada bagian sudut-sudutnya.

Namun, rencana itu direvisi dan fokus utamanya untuk mengembangkan kapal induk agar bisa mendaratkan pesawat pada kapal. Hal ini terjadi karena belum ada kapal induk di negara lain yang memiliki kapasitas yang besar.

Hosho tertunda oleh perubahan desain yang berulang dan keterlambatan pengiriman peralatan. Akhirnya, Hosho baru bisa beroperasi pada 27 Desember 1922.

Percobaan pendaratan pertama dilakukan oleh pilot Inggris di bawah kontrak, yang dengan cepat digantikan oleh pilot Jepang yang dilatih oleh British Aviation Mission.

Baca juga: Jepang Berencana Punya Kapal Induk Pertama sejak Perang Dunia II

2. Kapal induk pertama

Ketika negara-negara lain memodifikasi kapal untuk membuat kapal induk sementara, Jepang menjadi inisiator pertama yang membangun kapal induk tanpa mengubah kapal-kapal lain.

Oleh karena itu, Hosho murni didesain dengan tujuan menjadi kapal induk. Selain itu, Hosho adalah kapal induk pertama dari Angkatan Laut Jepang dan merupakan kapal induk yang dibangun khusus untuk ditugaskan di dunia.

Kapal ini mempunyai peran penting sebagai tempat landing pesawat-pesawat tempur Jepang ketika berada di medan pertempuran.

3. Ukuran besar

Ketika kapal induk sementara hanya mampu menampung sekitar delapan pesawat, Hosho tampil lebih besar. Hosho mampu menampung sekitar 15 pesawat terbang dengan memiliki ukuran panjang 168 meter dan lebar 59 meter.

Hosho memiliki lebih dari 500 awak kapal dan mampu berjalan dengan kecepatan 25 knot atau 46 kilometer per jam dan memiliki bobot hingga 9.500 ton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com