Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Taiwan Selidiki Keberadaan 152 Turis asal Vietnam yang Hilang

Kompas.com - 27/12/2018, 12:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TAIPEI, KOMPAS.com - Otoritas Taiwan tengah menyelidiki 152 wisatawan asal Vietnam yang masuk dengan visa turis dan kini tidak diketahui keberadaannya. Diduga para turis asing tersebut datang ke pulau itu untuk bekerja secara ilegal.

Dilansir dari AFP, Kamis (27/12/2018), para turis Vietnam itu memperoleh visa di bawah inisiatif yang diluncurkan pemerintah Taiwan tiga tahun lalu untuk menarik lebih banyak pengunjung dari Asia selatan dan tenggara ke negara itu.

Sebanyak 153 warga negara Vietnam dilaporkan telah memasuki wilayah Taiwan melalui jalur selatan di Kota Kaohsiung selama akhir pekan.

Dari jumlah tersebut, sejauh ini baru terlacak satu orang, sementara lainnya masih dalam tahap penyelidikan. Demikian disampaikan Badan Imigrasi Nasional Taiwan.

Baca juga: Partainya Kalah dalam Pemilu, Presiden Taiwan Mundur dari Posisi Ketua

"Satuan tugas khusus telah dibentuk dan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki para turis yang tidak diketahui keberadaannya, termasuk kelompok di belakang mereka," kata pernyataan badan tersebut.

Diberitakan media lokal, para turis yang menghilang diyakini datang ke Taiwan dengan tujuan ingin mencari bekerjaan dan bekerja secara ilegal.

Apabila tertangkap, para turis Vietnam tersebut akan menghadapi ancaman deportasi dan larangan memasuki Taiwan selama tiga sampai lima tahun.

Kementerian Luar Negeri Vietnam menyampaikan kepada AFP, mereka telah meminta pihak berwenang di Taiwan untuk melakukan klarifikasi atas kasus ini dan berkoordinasi agar program-program pariwisata dan pertukaran kedua negara tidak terdampak.

Disampaikan kementerian, visa dari warga Vietnam yang hilang telah dicabut dan kantor perwakilan Taiwan di Vietnam telah menangguhkan penerbitan visa turis untuk 182 warga Vietnam lainnya yang permohonannya telah disetujui Biro Pariwisata.

Pemerintah Taiwan sebelumnya telah meluncurkan program pariwisata yang membidik wisatawaan dari 16 negara di Asia selatan dan tenggara, serta Australia dan Selandia baru.

Upaya tersebut untuk kembali menggairahkan pariwisata di pulau itu setelah kedatangan dari daratan China terus mengalami penurunan.

Jumlah wisatawan dari China dikabarkan mengalami penurunan drastis menyusul hubungan Taipei dengan Beijing yang terus memburuk.

Baca juga: Ribuan Warga Taiwan Berunjuk Rasa Tuntut Merdeka dari China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com