Ketika Perang Dunia ke II, Hosho berfungsi terutama sebagai pembawa pelatihan, dan dilengkapi dengan dek penerbangan sekitar 180 meter dengan senjata anti-pesawat yang ditingkatkan.
Sebenarnya, ketika Perang Dunia II, Hosho dianggap sebagai barang tua dan ketinggalan zaman karena banyak kapal induk dengan teknologi canggih yang dibangun.
Beberapa pejabat militer mengajukan petisi agar kapal itu pensiun dan digunakan sebagai kapal pelatihan. Namun, Angkatan Darat Jepang tidak memiliki kapal induk, dan Hosho tetap digunakan.
Hosho pernah mendapat dua kali kerusakan karena serangan dari militer Amerika Serikat. Pada 1946, kapal ini rusak dan berhenti beroperasi.
Selama Perang Dunia II, kapal induk menggantikan kapal perang sebagai pusat kapal armada dunia, dan saat ini status mereka tetap sebagai kapal-kapal utama di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.