Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Kapal Induk Pertama Dunia Mulai Beroperasi

Kompas.com - 27/12/2018, 11:04 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain berfungsi sebagai moda transportasi air, kapal juga digunakan sebagai alat pertahanan. Kapal perang biasanya didesain dengan menggunakan berbagai senjata untuk melindungi wilayah tertentu dari serangan musuh.

Sehingga, banyak negara yang berusaha mendesain kapal-kapal laut dengan persenjataan yang lengkap.

Selain itu, fungsi kapal juga ditingkatkan dari kapal tempur menjadi kapal induk, sebagai sarana untuk menampung pesawat tempur guna kepentingan militer.

Hari ini 96 tahun yang lalu, tepatnya pada 27 Desember 1922, kapal induk bernama Hosho mulai beroperasi. Kapal induk ini bertugas untuk Angkatan Laut Jepang sebagai sarana untuk menampung pesawat-pesawat militer mereka.

Hosho tercatat sebagai kapal induk pertama dunia yang dibangun dan beroperasi untuk kepentinan militer suatu negara. Sejak saat itu, banyak negara yang mulai membangun kapal induk untuk misi militer.

Kepentingan militer

Ketika memasuki era 1910-an, perkembangan aviasi mulai menyebar ke seluruh dunia. Hal ini mencapai titik di mana tiap negara mulai mengembangkan program angkatan udara terbaik mereka.

Pesawat-pesawat mulai dibangun untuk kepentingan perang. Ketika Perang Dunia 1 bergejolak, pesawat terbang memiliki desain yang kokoh dan berat.

Salah satu kendalanya adalah mereka tak bisa membawa bahan bakar dalam jumlah yang besar. Otomatis pesawat itu harus singgah pada suatu tempat untuk mengisi bahan bakar mereka.

Baca juga: Jepang Berencana Punya Kapal Induk Pertama sejak Perang Dunia II

Hal ini merupakan alasan utama saat sejumlah negara mulai mengubah kapal-kapal mereka sebagai kapal induk sementara untuk tempat singgah pesawat. Ini mulai dengan mengubah bentuk atapnya agar pesawat dapat lepas landas.

Pada 1918, kapal Inggris HMS Argus menjadi kapal pertama yang diubah bentuknya menjadi kapal induk sementara. Kapal ini mampu meluncurkan beberapa pesawat tempur. Namun pada dasarnya kapal ini bukan dibangun untuk kapal induk.

Jepang berbenah

Melihat kepentingan yang semakin mendesak dan kepentingan militer yang harus segera dibenahi, Jepang mulai membuat kapal  yang resmi digunakan sebagai kapal induk.

Kapal induk Hosho memiliki panjang sekitar 168 meter dan beratnya sekitar 9.500 ton. Kapal ini mampu membawa 15 pesawat terbang (lebih banyak dari kapal induk sementara lainnya).

Hosho memiliki lebih dari 500 awak kapal dan mampu berjalan dengan kecepatan 25 knot atau 46 kilometer per jam). Selain untuk kapal induk, kapal ini juga digunakan untuk sarana pelatihan untuk kepentingan militer.

Pada 27 Desember 1922, kapal induk ini mulai beroperasi.

Hosho pertama kali terlibat pertempuran pada 1932 ketika membantu pesawat tempurnya di dekat Shanghai, China. Kemudian, melanjutkan pertempuran selama Perang China-Jepang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com