DAMASKUS, KOMPAS.com - Suriah mengklaim sistem pertahanan anti-serangan udara mereka berhasil mencegat rudal yang ditembakkan di dekat ibu kota Damaskus.
Media pemerintah SANA dikutip AFP Rabu (26/12/2018) melaporkan, rudal itu ditembakkan dari jet tempur Israel di teritori Lebanon.
Baca juga: Pentagon: Perintah Menarik Pasukan dari Suriah Sudah Ditandatangani
Sementara media Lebanon National News Agency dilansir Al Jazeera memberitakan jet tempur Israel terbang rendah di kawasan selatan.
Mengutip pejabat militer Suriah, SANA memberitakan sistem pertahanan mereka berhasil menghantam sebagian besar rudal Israel.
Adapun sisanya menyerang target di dekat Damaskus. "Gudang amunisi meledak dan mengakibatkan tiga tentara kami terluka," kata pejabat tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tak memberikan respon terkait kabar serangan udara itu. Namun menyebut sistem pertahanan mereka aktif.
"Sistem pertahanan tersebut merespon rudal anti-pesawat yang diluncurkan dari wilayah Suriah," demikian penjelasan juru bicara IDF.
Sementara organisasi monitor yang berbasis di Inggris Observasi HAM Suriah mengonfirmasi adanya serangan udara dari Israel.
"Rudal dari Israel menargetkan gudang amunisi di selatan dan barat daya yang merupakan milik Hezbollah maupun militer Iran," ujar Koordinasi Observasi Rami Abdel Rahman.
Tel Aviv beberapa kali melakukan serangan udara ke Suriah dan mengklaim mereka menggempur militer Iran maupun Hezbollah, kelompok Lebanon yang didukung Teheran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.