Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusaha Kabur, Tahanan Tewas Tersengat Listrik Tembok Penjara di Thailand

Kompas.com - 25/12/2018, 22:02 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

CHAIYA, KOMPAS.com - Seorang narapidana di Thailand tewas setelah tersengat arus listrik tegangan tinggi yang mengaliri kawat berduri di tembok penjara.

Melansir dari AFP, tiga tahanan dilaporkan berusaha melarikan diri dari penjara di Distrik Chaiya, Provinsi Surat Thani, Selasa (25/12/2018).

Seorang narapidana tewas tersengat listrik saat berusaha melompati tembok penjara yang dialiri listrik bertegangan tinggi pada bagian kawat berduri.

Seorang lainnya mengalami patah tulang lengan setelah terjatuh dari tembok penjara setinggi enam meter.

Sementara satu tahanan lainnya sempat kabur namun dapat kembali ditangkap beberapa jam setelah melarikan diri.

Baca juga: Pakai Tipuan Ular Kobra Dalam Sel, Seorang Tahanan di Thailand Berhasil Kabur

Tahanan yang tewas diketahui bernama Wiwat Aksorsom (32). Jenazahnya ditemukan petugas masih tersangkut di tembok penjara. Diyakini korban tewas seketika setelah terkena sengatan listrik tegangan tinggi.

Wiwat diketahui ditahan di penjara Chaiya setelah kedapatan memiliki 38 butir metamfetamin dan sedang menunggu hasil penyelidikan polisi.

Dua tahanan lainnya, Chatchai Nakchatri (43), yang mengalami patah lengan, dan Jirayu Leepai (26), yang ditangkap saat sembunyi di gorong-gorong, juga tersangkut kasus narkoba.

Menurut Kolonel Polisi Wanchai Palawan, kepala kepolisian distrik Chaiya, insiden di penjara itu terjadi sekitar tengah hari.

"Mereka mengaku rindu dengan rumah," kata Wanchai, seperti dilansir AFP.

Seluruh penjara di Thailand, yang sebagian besar sangat padat, dilengkapi dengan tembok kawat berduri yang dialiri listrik bertegangan tinggi untuk mencegah tahanan kabur.

Thailand termasuk salah satu negara dengan kasus penangkapan tertinggi untuk kasus pelanggaran narkoba.

Pemerintah pun berusaha melawan tindak kejahatan itu dengan hukuman keras yang membawa para pengedar, pengguna, termasuk wanita, ke balik jeruji dalam waktu yang lama.

Otoritas Thailand saat ini masih mencari cara untuk dapat mengurangi tingkat kepadatan di penjara-penjaranya, termasuk dengan memperluas penggunaan perangkat gelang elektronik.

Baca juga: Kerusuhan di Libya, 400 Tahanan Melarikan Diri dari Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com