Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Pemerintahan Afghanistan di Kabul Diserang, 43 Orang Tewas

Kompas.com - 25/12/2018, 12:57 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Serangan yang menargetkan warga sipil kembali terjadi di Afghanistan. Kali ini serangan menargetkan gedung pemerintahan di ibu kota Kabul.

Sedikitnya 43 orang dilaporkan telah menjadi korban tewas sementara sepuluh lainnya terluka akibat serangan yang dilancarkan sekelompok orang bersenjata ke gedung Kementerian Pekerjaan Umum di Kabul, pada Senin (24/12/2018).

Kementerian Kesehatan Afghanistan mencatat serangan tersebut menjadi salah satu yang paling mematikan yang terjadi sepanjang tahun ini.

Melansir dari AFP, serangan terjadi diawali dengan sebuah ledakan bom mobil di pintu masuk gedung, yang memaksa orang-orang berlarian mencari keselamatan.

Beberapa bahkan nekat melompat dari jendela yang berada di lantai atas. Demikian disampaikan juru bicara kementerian, Waheed Majroh.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Dalam Masjid di Afghanistan, 26 Orang Tewas

Banyak pekerja yang kemudian terjebak di dalam gedung saat terjadi baku tembak antara penyerang dengan petugas keamanan.

Insiden penyerangan dan baku tembak itu berlangsung selama beberapa jam dan baru berakhir setelah para penyerang, yang diketahui berjumlah empat orang, termasuk pelaku bom bunuh diri, tewas di tangan petugas.

Sebanyak 350 orang yang tertahan akhirnya dapat dibebaskan dan para korban luka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas aksi penyerangan gedung pemerintahan tersebut, yang terjadi di negara yang telah dilanda konflik peperangan selama lebih dari 17 tahun.

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, mengaku sangat terpukul dengan insiden penyerangan kali ini, menyebut pihak keamanan telah gagal.

Presiden Ghani juga mengecam para pelaku penyerangan yang disebutnya teroris dan menyerang warga sipil untuk menutupi kekalahan mereka di medan perang.

"Para teroris yang menyerang warga sipil hanya ingin menyembunyikan kekalahan mereka di medan perang," kata Ghani.

Sementara Perdana Menteri Afghanistan, Abdullah Abdullah menuding Taliban sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan kali ini.

"Setiap serangan yang mereka lakukan terhadap rakyat kami justru akan semakin memperkuat tekad kami untuk melenyapkan mereka," ujarnya.

Bulan lalu, serangan bom bunuh diri juga terjadi di Kabul, di tengah perayaan keagamaan dan menewaskan sedikitnya 55 orang.

Baca juga: Serangkaian Serangan dan Ledakan Warnai Pemilu Legislatif di Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com